Proses pengibaran bendera merah putih raksasa oleh 4 atlet panjat tebing di Malang, Rabu (17/8/2022). (Foto: MPI/Avirista Midaada).

Alasan itulah yang membuat pihaknya setiap tahun saat Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia selalu memusatkan kegiatan di Bukit Lembah Kera. Namun saat masa pandemi Covid-19 di 2020 dan 2021 lalu, hanya pengibaran bendera merah putih raksasa, tanpa mengadakan upacara.

"Kami sudah dua tahun tidak upacara, yang 2020 dan 2021 lalu karena pandemi, jadi kami cuma pengibaran bendera raksasa saja ya disini. Bukitnya memang memiliki tantangan - tantangan tersendiri, ada yang agak menjorok ke depan itu namanya heng, agak banyak itu namanya over heng, terus kalau sudah horizontal itu namanya rub, itu ada di sebelah sana, banyak jalur-jalur," katanya.

Maka tak heran dengan kesulitan itu, pihaknya memilih atlet pendaki profesional dengan usia termuda. Tercatat ada empat atlet panjat tebing termuda yang ditugasi membentangkan bendera merah putih raksasa di tebing setinggi 50 meter.

"Kita pilih empat orang pemanjat anggota IPTM termuda, ada empat orang yakni Helen berusia 17 tahun, Nifan  berusia 16 tahun, Etsa berusia 17 tahun, dan Febri 14 tahun. Semuanya masih duduk di bangku SMA, kecuali Febri yang masih duduk di bangku SMP," tuturnya

Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-77 di kawasan Bukit Lembah Kera, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang sendiri diikuti oleh para atlet panjat tebing, pecinta alam, kepolisian, TNI, dan petugas Perhutani. Mereka memulai upacara sejak pukul 09.45 WIB, yang diiringi pengibaran bendera merah putih raksasa tepat pada pukul 10.00 WIB.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network