Baju peserta SBMPTN yang telah dilengkapi kamera, mikrofon dan jaringan internet. (Foto: iNews.id/Nursyafei).

SURABAYA, iNews.id - Polrestabes Surabaya meringkus delapan orang sindikat joki Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hasil penyelidikan polisi, sindikat ini telah beroperasi sejak tiga tahun lalu dengan menyasar puluhan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri ternama. 

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, selama beroperasi itu keuntungan yang didapat sindikat tersebut mencapai Rp6 miliar. Pendapatan besar itu didapat karena tarif setiap klien yang menggunakan jasa mereka cukup tinggi, antara Rp100 juta hingga Rp400 juta. 

"Dia beroperasi dari tahun 2020. Idenya dari tersanka MJ ini. Selama beroperasi itu, omzetnya Rp6 miliar," katanya, Jumat (15/7/2022). 

Di depan polisi, koordinator joki MJ (40) mengakui semua perbuatannya. MJ mengaku berani memasang tarif tinggi karena bisa menjamin calon mahasiswa lolos 100 persen, sesuai jurusan yang diinginkan. Sebab, semua soal dalam SBMPTN akan dijawab dengan benar oleh timnya. 

"Saya dibantu oleh tujuh anak buah yang bertugas menjawab soal ujian SBMPTN," kata lulusan PTN yang memiliki keahlian di bidang teknologi ini.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network