Setelah beraksi, pelaku menjual hasil rampasan, yakni handphone dijual Rp750.000 dan sepeda motor Rp4 juta. "Pelaku beraksi dengan dalih terbelit utang," ujarnya.
Di hadapan polisi, pelaku Puji Abadi mengakui semua perbuatannya. Dia berdalih sedang terbelit utang Rp2 juta di koperasi, sehingga nekat merampok.
Diketahui, penjual nasi pecel di Mojokerti kritis usai dirampok. Korban bernama Sulasih tidak sadarkan diri dan koma karena luka martil di bagian kepala dan wajah.
Sampai saat ini korban masih belum sadar dan menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait