"Saya langsung lemas. Saya lari sempoyongan karena takut. Sebab, tak menyangka ada buaya sebesar itu. Seumur hidup, baru kali ini ada buaya di sini," katanya.
Choiri mengatakan, sudah melaporkan kemunculan buaya itu kepada warga desa setempat. Harapannya, warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di Bengawan Solo. "Takutnya terjadi apa-apa. Kami semua takut," ujarnya.
Diketahui, tahun lalu buaya juga muncul di Desa Konang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Buaya terlihat berada di permukaan air pada siang hari dan berada di tepi Sungai Bengawan Solo pada malam hari. Buaya di Kecamatan Glagah dan Maduran ini memiliki kesamaan muncul], yakni pada saat musim kemarau saja.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait