LAMONGAN, iNews.id - Dua ekor buaya di Bengawan Solo gegerkan warga Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Buaya dengan ukuran kurang lebih 3 dan 1 meter tersebut muncul ke permukaan dan merayap ke tepi sungai hingga membuat warga takut.
Kemunculan dua ekor buaya itu sempat direkam dan diunggah warga ke media sosial hingga viral.
Menurut warga sekitar, sejak puluhan tahun lalu belum pernah ada buaya muncul di Sungai Bengawan Solo di Desa Parengan. "Baru kali ini terlihat. Sepertinya sedang berjemur di tepi sungai dan sesekali menampakkan diri mengambang di permukaan air," kata salah seorang warga, Arini, Rabu (17/6/2021).
Arini mengatakan, buaya yang menampakkan diri ada dua ekor. Satu ekor berukuran besar dan diduga sebagai induk buaya dan satu lagi berukuran lebih kecil. Dua buaya ini biasanya muncul pada siang hari.
Sementara itu salah seorang saksi, Abu Choiri mengatakan, buaya itu muncul siang hari. Saat itu dia sedang pulang dari sawah dan hendak menanam rumput gajah di tepi Bengawan Solo. Namun, tiba-tiba tak jauh dari tempatnya berdiri muncul buaya berukuran besar.
"Saya langsung lemas. Saya lari sempoyongan karena takut. Sebab, tak menyangka ada buaya sebesar itu. Seumur hidup, baru kali ini ada buaya di sini," katanya.
Choiri mengatakan, sudah melaporkan kemunculan buaya itu kepada warga desa setempat. Harapannya, warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di Bengawan Solo. "Takutnya terjadi apa-apa. Kami semua takut," ujarnya.
Diketahui, tahun lalu buaya juga muncul di Desa Konang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Buaya terlihat berada di permukaan air pada siang hari dan berada di tepi Sungai Bengawan Solo pada malam hari. Buaya di Kecamatan Glagah dan Maduran ini memiliki kesamaan muncul], yakni pada saat musim kemarau saja.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait