Salah satu mahasiswa difabel lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang. (Foto: Humas Universitas Brawijaya/ istimewa)

Dia bahkan pernah didapuk menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut.

“Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC. Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja,” ujar pria asal Denpasar, Bali.

Dengan minatnya di bidang video editing, ke depannya Elo ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman. Dia pun memberikan semangat bagi para penyandang disabilitas lain untuk tidak takut menempuh pendidikan di perguruan tinggi, serta beraktivitas sosial.

“Semoga teman-teman difabel bisa lebih semangat dalam meraih impian apa pun itu. Karena saat ini lingkungan sosial dan kampus mulai menyediakan fasilitas dan akses untuk teman-teman disabilitas. Dengan adanya akomodasi tersebut, jangan sampai disia-siakan, karena kesuksesan berawal dari hal kecil,” ucapnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network