MALANG, iNews.id - Sebanyak 123.143 warga lanjut usia (lansia) di Malang masuk daftar penerima vaksin Covid-19. Data ribuan lansia tersebut merupakan hasil pendataan Tim Covid-19 dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Malang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, seluruh lansia yang telah terdata akan dicreening dulu, khususnya tes kesehatan. "Syarat sebelum vaksinasi Covid-19 harus lolos tes kesehatan. Karena itu mereka akan dicreening dulu," katanya, Kamis (18/2/2021).
Husnul mengayakan, screening kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan secara umum. "Tes ini meliputi pemeriksaan tensi darah, berat badan, suhu, tekanan darah, respirasi hingga saturasi oksigen," ujarnya.
Menurut Husnu, screening dilakukan pada saat hari H vaksinasi. Para lansia juga akan diberi 12 item pertanyaan. Dari situ akan terlihat, para lansia bisa mengikuti vaksinasi atau tidak.
"Nanti di meja discreening, apa mereka punya komorbid atau apa. Lalu, juga harus menjawab 12 pertanyaan. Dari situ ditentukan apakah lansia ini boleh divaksin, ditunda atau tidak memungkinkan untuk divaksin," ujarnya.
Direktur RSUD Kota Malang itu juga menerangkan bahwa tidak ada perlakuan yang berbeda dalam proses vaksinasi lansia.
"Tidak ada, sama saja. Antara vaksinasi kriteria normal dan untuk lansia di atas usia 60 ke atas tidak ada bedanya. Jenisnya juga sama, Sinovac," katanya.
Saat ini pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi vaksinasi kepada khalayak luas. Tujuannya masyarakat tidak takut untuk divaksin.
"Selain itu, juga kita maksimalkan sebar edukasi lewat leaflet atau brosur. Sosialisasi sudah dimulai sejak proses pendataan berlangsung," katanya.
Diketahui, lansia masuk prioritas vaksinasi Covid-19 di tahap dua. Serlain lansia, vaksinasi Covid-19 tahap dua juga akan diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik dari kepolisian, TNI, guru, hingga pegawai negeri sipil (PNS).
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait