NGANJUK, iNews.id - Sebanyak 120 pengungsi korban longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk tinggal ke gedung Sekolah Dasar (SD) desa setempat. Minimnya tempat memaksa mereka berbaur antara laki-laki, perempuan, lansia hingga anak-anak.
Pantauan iNews.id, ratusan pengungsi ini ditempatkan dalam tiga ruang kelas yang dibuka menjadi satu.
Akibatnya, seluruh pengungsi berbaut menjadi satu.
Sejumlah pengungsi mengaku tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Namun, mereka terpaksa menerima karena tidak ada tempat lagi. "Kalau bisa dikumpulkan satu keluarga mungkin lebih baik. Atau laki-laki sendiri, perempuan sendiri. Tidak berbaur seperti ini," kata salah seorang pengungsi, Robi, Senin (15/2/2021).
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait