Petugas Polres Pasuruan menjaga ketat TKP ledakan bom di Jalan Pepaya, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. (Foto: Koran Sindo/Yuswantoro)

PASURUAN, iNews.id – Polisi bergerak cepat untuk menyelidiki kasus bom yang terjadi di Jalan Pepaya No 321 RT 1 RW 1, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Selain sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga telah memeriksa saksi-saksi.

Kepala Bidang Humas Polisi Daerah (Polda) Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, sudah ada 12 orang yang diperiksa sebagai saksi. “Salah satu yang diperiksa sebagai saksi adalah Dina Rohana, yaitu istri dari Abdullah,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga memeriksa Saprani, pemilik rumah kontrakan yang ditempati keluarga Abdullah. Beberapa tetangga rumah kontrakan yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, juga dimintai keterangan sebagai saksi.

Frans mengatakan, selain memeriksa sejumlah saksi, polisi terus melakukan pengejaran terhadap Abdullah. Belum diketahui secara pasti posisi Abdullah, tetapi polisi berusaha keras untuk segera menangkapnya. “Belum bisa kami pastikan apakah yang bersangkutan ada di wilayah Jawa Timur atau sudah keluar Jawa Timur. Mohon doa masyarakat agar kami bisa segera menangkapnya,” ujarnya.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polres Pasuruan dan Polsek Bangil juga masih menjaga ketat tempat kejadian perkara (TKP) peledakan bom di Jalan Pepaya No 321 RT 1 RW 1, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil. Sebab, proses penyelidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menggemparkan warga Pasuruan tersebut masih berjalan. “Kami masih pasang garis polisi untuk mengamankan TKP,” ujar Wakil Kepala Polsek Bangil AKP Salim.

Dia juga menyebutkan, radius 200 meter dari rumah kontrakan disterilkan dan dipasang garis polisi agar kondisi TKP tidak sampai rusak. “Rencananya juga masih akan dilaksanakan olah TKP dari tim Mabes Polri dan Polda Jawa Timur,” ujarnya.

Aksi pengeboman yang dilakukan Abdullah pada Kamis (5/7/2018), awalnya terjadi tanpa sengaja. Sebuah bom yang sudah disiapkan di rumah tiba-tiba meledak pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, disusul dengan ledakan kedua di kamar. Pelaku akhirnya meledakkan bom ketiga untuk menghalau warga yang berkerumun di depan rumahnya. Sementara bom keempat diledakkan untuk menyerang petugas dan warga yang mencoba menghadangnya saat akan melarikan diri.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network