Polisi memeriksa kondisi bus rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jombang, Selasa (21/5/2024) malam. (Foto: MPI)

7. Korban tewas dimakamkan di Blitar dan Malang 

Dua korban tewas kecelakaan maut dimakamkan di tempat berbeda. Satu korban bernama Edy Sulistiyono (46) kernet bus dimakamkan di kampung halamannya Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Blitar.

Sementara satu lagi yakni Edy Kresna Handaka, seorang guru dibawa ke rumah duka di Perumahan Kepanjen Permai I Blok L 5 RT 18 RW 4, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Jenazah Edy Kresna (62) tiba pukul 12.46 WIB di rumah duka dan disambut oleh keluarga, tetangga dan rekan kerja korban. Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka sebelum akhirnya diberangkatkan ke musala tak jauh dari rumah duka dan selanjutnya dikebumikan di TPU Desa Talangagung, berjarak sekitar 700 meter dari rumah duka.

Jenazah Edy Kresna Handaka guru pendamping SMP PGRI 1 Wonosari yang tewas dalam kecelakaan bus saat berada di rumah duka di Perumahan Kepanjen Permai, Desa Talangagung, Kabupaten Malang. (Foto: iNews/Avirista M)

8. Kesaksian Mencekam Penumpang 

Penumpang bus memberikan kesaksian bagaimana detik-detik mengerikan bus tiba-tiba menghantam bagian belakang kiri truk bermuatan gerabah. 

Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Wonosari Malang Hartono mengatakan, saat itu temannya Edy Kresna Handaka yang menjadi korban langsung terbentur sesuatu dan mengalami luka cukup parah di kepala hingga mengakibatkan meninggal dunia di lokasi.

"Pak Edy lukanya di kepala, semalam itu saya lihat wajahnya sudah banyak darahnya, tapi saya gak tahu lukanya karena terbentur apa. Posisi meninggalnya di tempat duduknya," katanya.

Dia mengaku duduk bersebelahan dengan Edy Kresna Handaka, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut tersebut.

"Saat kejadian Pak Edy duduk di sebelah kiri saya, kita duduk di belakang sopir. Jadi kan di situ ada 3 kursi bersebelahan, jadi saya di sisi kanan yang dekat kaca," ucapnya.

9. Sopir Diduga Mengantuk 

Pengemudi bus pariwisata Bimario diduga kelelahan dan mengantuk hingga hilang konsentrasi saat mengemudi. Hasil ini terlihat dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian dan keterangan saksi mata.

"Setibanya di KM 695+400 pengemudi mengantuk, dehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kendaraan truk bermuatan gerabah dengan Nopol N-9674-UH," ujar AKP Yudiono, Kanit 3 PJR Polda Jawa Timur.

Dugaan kelelahannya itu juga dikuatkan dengan keterangan kepala sekolah yang menyebut bus hanya membawa satu sopir dan satu kernet.

"Tidak ada sopir cadangan, jadi sopir satu dan kernet satu. Tujuan study tour kita ke Pantai Parangtritis, Candi Prambanan dan Malioboro, kita berangkat Senin malam," ucap Hartono selaku Kepsek.

Hal ini diperkuat juga dengan keterangan sopir yang sempat tertidur hingga bus lari ke kiri dan menabrak bagian belakang truk.

10. Hasil Olah TKP Kecelakaan 

Ditlantas Polda Jatim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, ditemukan ada bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter.

"Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai bus berhenti itu sepanjang 188,2 meter, yang artinya dapat disimpulkan sementara bus dalam kecepatan tinggi,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin.

Pihaknya juga sudah mengantongi CCTV di sekitar lokasi kejadian sehingga bisa melihat langsung kejadian saat musibah yang terjadi pada Selasa (21/5/2024) malam.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network