Tersangka penganiayaan santri An-Nur 2 Malang jalani proses diversi. (ilustrasi).

MALANG, iNews.id - Satu tersangka penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Malang menjalani proses diversi. Proses ini diambil polisi karena tersangka yang juga seorang santri itu masih di bawah umur. 

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro menyatakan, pihaknya telah memanggil KR, anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun pada pemanggilan pertamanya ia tak hadir. 

"Namun akan kami lakukan pemanggilan kedua, pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2023," kata Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro, Jumat (13/1/2023).

Pemanggilan ini mengenai langkah diversi yang dijadwalkan oleh Polres Malang setelah serangkaian penyelidikan dugaan kasus kekerasan yang dilakukan ke korban berinisial DFA (12) warga Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pada diversi ini Polres Malang juga bakal melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Malang.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network