Wujudkan Pembangunan Ekonomi Inklusif, Pemkab Lamongan Raih Indonesia Awards 2023
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan berhasil meraih penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Outstanding Award for Integrated Initiative atas Inisiatif Pembangunan Ekonomi Inklusif. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada malam penganugerahan Indonesia Awards 2023 di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya ‘Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan’.
“Kategori pembangunan ekonomi inklusif. Pembangunan ekonomi inklusif yang kita maksudkan adalah mencapai harapan, dan visi kami yaitu untuk Lamongan yang bangkit ekonomi, yang rata pembangunannya dan harmonis warganya. Untuk itu, kita menguatkan seluruh potensi yang ada, dan kita miliki. Dan tidak semua potensi ekonomi itu kita daya gunakan. Untuk pembangunan mencapai kejayaan,” ucap Yuhronur Efendi, di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Kamis (31/8/2022).
Prestasi ini didapatkan Pemkab Lamongan atas inisiasi pembangunan ekonomi inklusif yang bertajuk ‘Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan’, sesuai dengan visi daerah di bawah kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi. Visi ini menaungi beragam inovasi besutan Pemkab Lamongan, di antaranya yaitu Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat (Tersapu Jagat) dan Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
“Kita tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pembangunan nonfisik seperti pembangunan spiritual, kesehatan, pendidikan, ini bersama-sama kita bangun secara serentak,” ujar Bupati Yuhronur Efendi.
Inovasi Tersapu Jagat merupakan langkah taktis yang dibuat Pemkab Lamongan untuk memanfaatkan limbah jagung dalam pengembangan sektor peternakan. Pihaknya juga memanfaatkan 602.250 ton limbah ternak yang belum terkelola secara optimal agar tidak berpotensi mencemari lingkungan. Langkah ini pun menjadi solusi untuk mengatasi tingginya harga dan ketersediaan pupuk.
Seperti diketahui, budidaya jagung dan sapi potong telah berkembang pesat di Kabupaten Lamongan. Meski begitu, kedua hal tersebut tidak lepas dari beberapa permasalahan yang dihadapi. Misalnya saja biaya pupuk untuk budidaya jagung yang terus meningkat, terjadi degradasi lahan pertanian akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, peningkatan biaya pakan ternak, serta limbah ternak sapi yang belum terolah dengan baik dan terus bertambah.
Editor: Rizqa Leony Putri