Warga Kampung 1001 Malam Surabaya Direlokasi, Normalisasi Sungai Segera Jalan
SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 32 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kolong jembatan atau kampung 1001 malam akhirnya dipindahkan ke rumah susun sewa (rusunawa) Sumur Welut. Mereka menyusul 16 kk yang lebih dulu tinggal di rusunawa beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pemindahan warga tersebut untuk mengembalikan lahan tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Rencananya, setelah semua direlokasi, akan dilakukan normalisasi sungai di kawasan tersebut.
Anna mengatakan, pemkot sengaja memberikan fasilitas tempat tinggal hingga jaminan hidup yang lebih layak agar mereka tidak telantar setelah pindah. "Kan nggak mungkin lahan ini dialih fungsi kemudian warga dibiarkan begitu saja. Pak Wali pun tidak ingin warganya terlantar, sehingga kami memberikan fasilitas tersebut," ujarnya.
Untuk warga yang bukan warga Surabaya? Anna menjelaskan, pemkot memberikan pilihan dan tidak memaksa untuk tinggal di Rusunawa Sumur Welut.
"Ada yang mau pulang ke kampungnya, ada yang ingin mencari kos, dan ada yang ingin mencari kontrakan. Kami tidak masalah, karena kami tidak asal gusur justru pemkot itu hadir untuk menyelamatkan warga agar tidak terlantar, sedangkan yang punya tanah ini akan mengalihkan fungsinya," ujarnya.
Data warga yang akan dipindahkan itu didapatkan dari hasil kesepakatan koordinator Kampung 1001 Malam. Oleh karena itu, pemkot ingin bantuan yang diberikan kepada warga tepat sasaran dan hidup lebih layak. Targetnya, pemkot akan memindahkan warga Kampung 1001 Malam hingga akhir tahun 2022 mendatang.
"Di sana (Rusunawa Sumur Welut) sudah kami sediakan 44 unit, satu unit satu KK," ujarnya.
Editor: Ihya Ulumuddin