get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemuda di Malang Menangis Ditangkap Warga, Bawa Botol Diduga Bom Molotov usai Demo

Wamenkes Kaget Dengar Kasus Oknum Dokter di Malang Lecehkan Pasien

Kamis, 17 April 2025 - 14:54:00 WIB
Wamenkes Kaget Dengar Kasus Oknum Dokter di Malang Lecehkan Pasien
Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono saat berada di Malang. (Foto: Avirista Midaada / MPI)

MALANG, iNews.id - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono terkejut mendengar kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di Malang. Dia mengaku baru mengetahuinya dari awak media.

Dugaan pelecehan ini dilakukan oknum dokter dari rumah sakit (RS) swasta terhadap pasiennya. Kejadian ini bahkan viral di media sosial.

Terkait hak tersebut, Dante menyebut jika ada perbuatan oknum dokter di luar tindakan layanan medis, apalagi melanggar etika kedokteran akan ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi.

"Yang di Malang saya terus terang belum baca, tapi setiap kegiatan yang berada di luar konteks pemberian layanan, di luar etika tentu kita akan tindaklanjuti," ujar Dante Saksono Harbuwono saat berkunjung ke Puskesmas Janti, Sukun, Kota Malang, Kamis siang (17/4/2025).

Dia menyoroti bermunculannya kasus-kasus pelanggaran sumpah etik dokter. Seperti di RS Hasan Sadikin Bandung dan klinik di Garut. Ketika ada dokter yang bertindak di luar kode etik, apalagi melanggar hukum pidana, seperti tindakan asusila, maka Surat Tanda Registrasi (STR) praktiknya akan dicabut Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Kita cabut STR-nya, Surat Tanda Registrasi-nya oleh Kemenkes. Kalau dicabut surat registrasinya, dia tidak akan bisa praktik seumur hidup," katanya.

"Kami sangat menyesalkan segala bentuk kegiatan yang di luar kegiatan tindakan etik yang harusnya dilakukan berdasarkan sumpah dokter yang suci," ucapnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, sebuah unggahan di media sosial Instagram @qorryauliarachmah mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang. Saat itu dia dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP.

Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya. Korban lantas diminta oknum dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya. Padahal dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya. Dia beralasan hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop dalam keadaan pakaian terbuka.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut