Wali Kota Kediri Dampingi Menteri PPPA RI di Seminar Pesantren Ramah Anak
Di akhir sambutannya, Menteri PPPA RI Arifah Fauzi menegaskan bahwa penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak semua elemen untuk bersinergi dalam upaya pencegahan agar kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi di lingkungan pesantren maupun di tempat lainnya. Dia menekankan bahwa kekerasan tidak boleh terjadi kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa pun.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Lirboyo juga menerima bantuan sebanyak satu ton ikan laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Selain itu, sepuluh santri berprestasi dari pondok pesantren ini mendapatkan beasiswa pendidikan dari Baznas, dan lima santri teladan memperoleh beasiswa dari PT Grab Indonesia.

Hadir dalam kegiatan ini, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus, serta segenap dzuriyah KH Abdul Karim Lirboyo, Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin Thoha, para pengasuh dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Kediri.
Kemudian, hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesra Syamsul Bahri, Kepala Dinas DP3AK Provinsi Jawa Timur Tri Wahyu Liswati, Kepala Dinas DP3AP2KB Muhammad Fajri Mubasysyir, segenap jajaran dari Kementerian PPPA, serta para narasumber Zahrotun Nihayah, Ning Sheila Hasina, dan Winny Isnaini.
Kegiatan ini juga diikuti oleh para ibu nyai, nawaning, segenap kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, serta seluruh tamu undangan dan peserta seminar dari berbagai pondok pesantren di Kota Kediri.
Editor: Rizqa Leony Putri