Wakil Wali Kota Surabaya Ingatkan Warga Penerima BLT BBM: Jangan Dipakai Beli HP

SURABAYA, iNews.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengingatkan agar masyarakat menggunakan BLT BBM untuk kebutuhan produktif. Dia menyarankan agar bantuan tersebut tidak digunakan untuk membeli handphone (HP).

"Kalau untuk beli kebutuhan pokok sehari-hari boleh, digunakan untuk modal jualan juga boleh, akan tetapi kalau untuk beli handphone ya jangan dulu," kata Armuji saat meninjau penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Krembangan, Surabaya, Jumat (2/12/2022).

3.420 Keluarga di Jogja Terima BLT BBM dari APBD

Diketahui penyaluran BLT BBM tahap kedua di Surabaya berjalan mulai 21 November 2022. Jumlah penerima mencapai 111.270 orang. Pihak kantor pos setempat menargetkan, dalam waktu tiga minggu penyaluran seluruh BLT BBM rampung.

BLT BBM yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp300.000 untuk November dan Desember 2022. Pada waktu bersamaan, bantuan pangan nontunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) juga disalurkan. Dengan begitu, masyarakat yang berhak bisa menerima tiga bantuan sekaligus.

Dana BLT BBM Tahap 2 Telah Disalurkan ke 3 Juta Keluarga

Untuk mempercepat pelaksanaan, selain di Kantor Pos Kebonrojo dan Krembangan, penyaluran bantuan juga dilakukan 40 kantor pos cabang Surabaya. Koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan telah dilakukan sejak awal.

Mereka diminta memberitahukan informasi pencairan bantuan tersebut kepada warga. Begitu juga penyediaan tempat dan petugas.

Ratusan Warga di Brebes Antre Berdesakan demi Dapatkan BLT BBM, Sembako dan PKH

Sebab, selain di kantor pos, penyaluran akan berlangsung di permukiman penduduk, seperti halnya balai RW, area kantor kelurahan dan kecamatan, atau secara jemput bola.

Menurut Armuji, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk menyempurnakan data warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MPR) sehingga apabila ada bantuan bisa tepat sasaran. Cak Ji, panggilan lekatnya, juga meminta agar penyaluran BLT BBM bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Editor: Rizky Agustian