Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Jadi Guru dalam Film Komedi Garapan Bayu Skak

SURABAYA, iNews.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji main film bareng Youtuber Bayu Skak berjudul 'Lara Ati'. Armuji berperan sebagai guru dalam film yang disutradarai Bayu Skak sendiri.

Cerita Film ‘Lara Ati’, mengangkat berbagai hal menarik yang ada di Surabaya, di antaranya seperti kesenian Ludruk, ikon tempat bersejarah sekolah, Taman Bungkul, Jalan Darmo maupun lokasi bersejarah lainnya. Menariknya seluruh aktor dan aktrisnya berdialog menggunakan bahasa Suroboyo-an

Hadapi Upaya Hukum Moeldoko Cs, AHY: Kami Tak Pernah Gentar

Kali ini, syuting berlangsung di SMA 2 Surabaya, Jalan Wijaya Kusuma. Di momen itu Armuji mengenakan busana dinas warna coklat lengkap. Tak lupa nama dada yang menempel pada bajunya seolah menunjukkan kesiapannya menjadi seorang guru.

Pada kesempatan itu, Armuji mengatakan, ini kali pertama dirinya menjadi pemain film. Dia mengaku bahagia karena film ‘Lara Ati’ secara menyeluruh syutingnya di Surabaya dan menggunakan bahasa asli Kota Pahlawan. Selain itu, dia memastikan ini adalah salah satu cara untuk membangkitkan arek-arek Suroboyo dalam menggali potensi kota yang dimiliki.

Gegara Rp12.000, Kepala Sekolah di Lumajang Sulut Tangan Siswa dengan Api

"Ternyata main film sulit juga ya. Jadi ini momen kita untuk mengenang kembali Surabaya sebagai kota yang penuh dengan perjuangan. Saya mendukung film ini agar potensi kota semakin terangkat," kata Armuji seusai syuting.

Dia menjelaskan, nantinya ada beberapa tokoh ludruk juga ikut terlibat dalam pembuatan film itu. Seperti misalnya Cak Kartolo dan Ning Kastini. Tidak hanya itu, rencananya tempat bersejarah pun juga menjadi sasaran tim Film ‘Lara Ati’ sebagai lokasi syuting.

Sampaikan Duka atas Bencana Alam di NTT, Khofifah: Mereka Tidak Sendiri

"Mulai dari Makan Peneleh, tempat kelahiran Bung Karno, beberapa taman, Sunan Ampel semua potensi ditampilkan di situ," katanya.

Bahkan, Armuji memastikan siap mendukung penuh para pemuda yang penuh semangat, kreatif, energik seperti sutradara Bayu Skak. Dia berharap, dari film ini semakin banyak memunculkan ide-ide kreatif anak-anak muda untuk terus berkreasi dan berkarya.

Editor: Ihya Ulumuddin