Viral Warga Gresik Larung Keranda Jenazah di Kali Lamong Beraliran Deras

GRESIK, iNews.id – Video warga melarung keranda jenazah menyeberangi Kali Lamong di Gresik, Jatim, viral di media sosial, Jumat (4/12/2020). Aksi melarung keranda jenazah itu terpaksa dilakukan warga Gorekan Lor, Cermen Lerek, Kedamean, demi bisa memakamkan jenazah ke tempat permakaman umum (TPU) karena tidak ada jembatan penghubung.
Dalam video berdurasi 2 menit 28 detik itu terlihat sejumlah orang menghanyutkan keranda jenazah melintasi anak Kali Lamong menuju TPU di seberang sungai.
Keranda berisi jenazah Nenek Kasti (71), terpaksa diseberangkan lewat sungai untuk dimakamkan yang letaknya di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean.
Kepala Desa Cermenlerek, Moch Suhadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/12/2020).
"Benar, meninggalnya Rabu malam, dimakamkan kamis kemarin karena sakit sudah sepuh," katanya, Jumat (4/12/2020).
Dia menjelaskan, sejatinya per dusun punya makam. Biasanya, jika warga Gorekan Lor saat musim penghujan dan banjir, dan ada yang meninggal biasanya dimakamkan di dusun sebelah, Gorekan Kidul.
"Karena musim hujan, akhirnya dimakamkan dengan di seberang dengan cara seperti itu, karena tidak ada jembatan penghubung," ungkapnya.
Hadi sapaan akrabnya, mengaku sejak 2019 sudah mengusulkan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Bahkan sudah ditindaklanjuti oleh Pemkab Gresik.
"Waktu itu tidak jadi karena jembatan mahal kemudian makam yang dituju terlalu sempit dan di sebelah kali lamong," paparnya.
Kemudian, disepakati mencari tanah untuk tempat pemakaman di sebelah selatan Kali Lamong. Setelah tanah sudah dapat, tanah milik warga itu akhirnya dijual, langsung dilaporkan ke Dinas Pertanahan.
"Sudah disurvei ke sini dua kali dan oke. Tapi ternyata di 2020 bulan September belum ada kepastian," ucapnya.
Hadi mendapat informasi bahwa pandemi covid-19 menyebabkan beberapa anggaran dialihkan, termasuk pengadaan lahan makam itu. "Katanya baru bisa dianggarkan tahun 2021," ucapnya.
Keponakan almarhumah Nenek Kasti, Suwono mengakui untuk pemakaman neneknya terpaksa menyeberangi anak Kali Lamong yang airnya mengalir deras.
"Terpaksa harus dihanyutkan untuk nyeberang ke anak Kali Lamong karena tak ada jembatan. Kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun," ucapnya.
Pada tahun 2019 lalu, jenazah Mbah Sayu yang meninggal juga terpaksa dihanyutkan ke anak Kali Lamong lantaran tak ada jembatan. "Waktu itu viral di media sosial juga,"katanya.
Editor: Kastolani Marzuki