Viral Siswa SMP di Lumajang Babak Belur Dikeroyok Teman Sekolah, Ini Pemicunya

JOMBANG, iNews.id - Video seorang pelajar SMP di Jember dikeroyok teman-temannya viral di media sosial. Korban dianiaya karena dituduk melaporkan kepada gurunya saat bolos sekolah. 

Pada rekaman itu korban terlihat dipukul dan ditendang hingga jatuh tersengkur. Meski begitu, korban hanya diam dan tidak melawan. 

Baca Juga

Keroyok dan Sandera Polisi di Jayapura, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Video berdurasi 37 detik ini awalnya memperlihatkan salah satu siswa dirangkul oleh siswa lainnya. Tak lama kemudian beberapa siswa lainnya datang mengeroyok. Mereka memukul korban menggunakan tangan berikut kakinya. 

Informasi yang dihimpun, korban dan pelaku merupakan siswa SMP Negeri 2 Jombang, Kabupaten Jember. Aksi pengeroyokan itu terjadi di jalanan sepi di belakang sekolah. 

Baca Juga

Korban Tewas Kecelakaan Maut di Bondowoso Jadi 7 Orang, Sopir Ditetapkan Tersangka

Akibat peristiwa ini keluarga korban tidak terima dan melaporkannya ke polisi. Sebab, korban yang masih duduk di kelas 8 SMP itu mengalami sakit dan luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya. 

Kasus pengeroyokan ini terbongkar setelah video tersebut viral. "Kami tahunya dari video yang beredar. Lalu menanyakannya kepada cucu saya. Barulah dia mengaku dikeroyok oleh beberapa temannya," kata kakek korban, Hermani, Rabu (30/3/2022). 

Baca Juga

Kepalanya Dibenturkan ke Lantai, Nenek di Tulungagung Tewas di Tangan Suami

Polisi sudah menerima pelaporan keluarga korban dan telah melakukan visum terhadap korban. Hasilnya ditemukan tiga titik luka di tubuh korban, yakni di dada sebelah kiri, punggung kiri atas dan punggung kanan. 

Atas kasus ini, polisi kemudian memanggil sepuluh siswa yang diduga mengetahui dan termasuk melakukan aksi perundungan itu. Mereka kemudian mendapat pembinaan dari polisi dan meminta untuk tidak mengulangi perbuatannya. 

"Kami hanya melakukan pembinaan karena pelaku maupun korban masih di bawah umur. Kasus ini pun diselesaikan dengan cara mediasi," kata Kanit Reskrim Polsek Jombang, Aipda Andrianto Wibowo. 

Meski telah dimediasi, pihak sekolah akan tetap memberi sanksi tegas kepada para siswa, yakni dengan mengeluarkan dari sekolah. Pasalnya tindakan penganiayaan itu sudah keterlaluan. 

Editor: Ihya Ulumuddin