Viral Ceramah Abuya Ghufron, Ulama Ponpes di Malang yang Mengaku Bisa Bahasa Semut
MALANG, iNews.id - Ceramah Abuya Mama Ghufron viral di media sosial. Dia mengaku punya kemampuan bahasa semut dan berbahasa Suryani.
Video viral ini diunggah akun Tiktok @fuadbakh. Dalam video tersebut pria yang akrab disapa Abuya Mama Ghufron sedang berceramah mengisi sebuah kajian yang diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Dalam video pendek berdurasi 41 detik, Abuya Mama Ghufron menceritakan bagaimana dia mempraktikkan percakapan dengan semut.
"Makanya ditanya kata semut, ini bahasa semut. Bismillahirrahmanirrahim ashkoli innakali yama kali innaka Ghufron, artihi inaya inaka kaliya kali fima Allah. Apakah didoakan saya Ghufron? Ya jelas lah, karena saya informasi dengan nabi, nabi siapa? Nabi Sulaiman, dengan saya," ujar Abuya Ghufron dalam video yang dilihat, Kamis (27/6/2024).
Pada video lain juga berisi ada penggunaan bahasa Suryani yang juga membuat heboh. Termasuk pengakuan sebagai penjaga neraka yang dianggap kontroversial.
Sontak saja potongan video yang beredar itu menuai prokontra di masyarakat. Beberapa masyarakat menyindir perkataan Abuya Ghufron.
"Wamakoli inna rohmatan fima Allah wama Gufron wainnalillahi wainnailahirojiun," tulis warganet mengomentari video itu.
"Jangan ditangkap dulu lagi lucu-lucunya," tulis warganet di komentar lainnya.
Pengasuh Ponpes UNIQ Nusantara Ubad Aminullah membenarkan beberapa video ceramah yang beredar di media sosial diambil di Ponpes UNIQ. Kajian itu biasanya dilakukan pada malam hari dalam rentang waktu satu jam.
"Sebenarnya yang beredar di media sosial tentang Abuya mama Ghufron ini propaganda dan penggiringan opini, karena ada kaitannya dengan perjuangan Abuya mama Ghufron selama ini dalam meluruskan sejarah Nusantara, NU, Thoriqoh," ucap Ubad Aminullah ditemui di Ponpes UNIQ Nusantara, Dampit, Kabupaten Malang, Kamis (27/6/2024).
Menurutnya, video viral itu tidak utuh dari ceramah-ceramah yang disampaikan pria bernama lengkap Abuya Ghufron Al Bantani ini. Apalagi penjelasannya tidak diungkapkan dalam video viral tersebut.
"Dalam bahasa penyampaian Abuya Ghufron harus kita telaah lebih dalam karena Abuya Ghufron bukan ahli retorika, tapi beliau pelaku atau lakon. Jadi nggak cukup untuk memahami bahasa Abuya Ghufron, kalau hanya dengan Fashohah nahwu Sharaf atau referensi Riwayat saja," ucapnya.
Editor: Donald Karouw