Viral 2 PMI asal Banyuwangi Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar, Ini Faktanya

BANYUWANGI, iNews.id - Video Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi mengaku disiksa di negara penempatan viral di media sosial. Mereka juga nengaku ditipu karena tidak ditempatkan di negara seperti yang dijanjikan.
Video itu diunggah oleh akun @andre_aries. Pada unggahan video itu PMI laki-laki mengaku bernama Muhammad Ruhiyat dan Ahmad Subiantoro, dari Banyuwangi mengaku merasa menjadi korban penipuan agensi.
Mereka mengaku ditipu oleh agensi. Dijanjikan ditempatkan di tempat perusahaan prestisius di Thailand.Tetapi kenyataannya berbeda, mereka justru ditempatkan di perbatasan Myanmar.
Kedua pria itu terlihat masih berumur 20 tahunan itu meminta bantuan kepada presiden Joko Widodo. Dia mengaku disiksa secara tidak manusiawi dan diintimidasi.
"Tolong saya ya pak," ujar pria dalam vidio tersebut.
Menanggapi video tersebut Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto mengaku telah menerima informasi tersebut. Dia juga mengetahui informasi itu dari TikTok.
Editor: Ihya Ulumuddin