Vaksinasi Covid-19, Kota Malang Masih Kekurangan 14.240 Dosis
MALANG, iNews.id - Kota Malang masih kekurangan 14.240 dosis vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan. Pada tahap pertama vaksinsi Covid-19, Kota Malang hanya mendapatkan 10.240 dosis dari total kebutuhan vaksin sebanyak 25.040 dosis.
Berdasarkan data Dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, jumlah tenaga kesehatan yang telah terverifikasi sebagai peberima vaksin sebanyak 12.520 orang. Jumlah tersebut nantinya akan menerima prioritas vaksin Covid-19 di tahap pertama di Kota Malang.
"total ada 12.250 orang tenaga kesehatan yang datanya sudah masuk dan didaftarkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
sehingga vaksin yang dibutuhkan 25.040, karena dilakukan dua kali vaksin," ujar Plt Kepala Dinkes Kota Malang Sri Winarni Sri Winarni usai vaksinasi Covid-19 di Block Office Pemkot Malang, Kamis (28/1/2021).
Namun dari jumlah vaksin yang seharusnya dibutuhkan, baru 10.240 dosis vaksin yang diterima dari Pemprov Jawa Timur. "Vaksin yang diterima 10.240, kurang 14.800, nanti akan disampaikan ke provinsi setelah pelaksanaan vaksinasi ini," ujarnya.
Setelah proses simbolis penyuntikan vaksin Covid-19 ini 10.240 dosis vaksin ini nantinya akan didistribusikan ke sebanyak 84 fasilitas kesehatan (faskes) yang telah terdata di Kota Malang.
"Dan itu setelah 10.240 didistribusikan ke fasilitas kesehatan ada 84 faskes di Kota Malang terdiri, 16 puskesmas, 25 rumah sakit, dan 43 klinik, di-cold chain dinas kesehatan (Dinkes) bisa diisi lagi. Kita segera minta," tuturnya.
Diketahui, Kota Malang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 pertama dengan sasaran 11 orang. Pertama yang dilakukan penyuntikan yakni Ketua DRPD Kota Malang I Made Rian Kartika, disusul Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kejari Andi Dharmawangsa, diikuti sejumlah Forkopimda Kota Malang.
Perwakilan dokter dari Ketua IDI Malang Raya dr. Djoko Heri Susanto dan Persatuan Ahli Gizi Kota Malang Rosidah Inayati. Sementara ada empat orang perwakilan masyarakat yang terdiri dari tokoh agama dari ulama Nahdatul Ulama dan Muhamadiyah, influencer, pengusaha muda alias crazy rich Gilang Widya Pramana, kaum difabel Anjar Rahmansyah.
Attachments area
Editor: Ihya Ulumuddin