get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Sekeluarga Meninggal Kecelakaan Bus saat Umrah di Saudi, Ayah-Ibu dan 2 Putri

Vaksin Miningitis Langka, Ratusan Jemaah Umrah di Jatim Terancam Batal ke Tanah Suci 

Selasa, 27 September 2022 - 12:25:00 WIB
Vaksin Miningitis Langka, Ratusan Jemaah Umrah di Jatim Terancam Batal ke Tanah Suci 
Ratusan jemaah umrah di Jatim terancam gagal berangkat karena vaksin miningitis langka. (ilustrasi).

SURABAYA, iNews.id - Ratusan jemaah umrah di Jawa Timur (Jatim) terancam batal berangkat ke tanah suci. Pasalnya, mereka belum mendapatkan vaksin miningitis, kendati telah menunggu jadwal pemberangkatkan. 

Situasi ini juga membuat para penyelenggara ibadah umrah di Jawa Timur (Jatim) kelimpungan. Sebab, beberapa di antara mereka telah memesan tiket pesawat untuk berangkat dan pulang para jemaah. Selain itu visa para calon jemaah umrah juga sudah dibuat. 

Kondisi ini seperti dialami biro penyelenggara ibadah haji dan umrah Andalus Surabaya. Mereka mengaku akan memberangkatkan 600 jemaah umrah pada Oktober hingga Desember 2022. Ironisnya, vaksin miningitis di sejumlah layanan kesehatan kosong.

"Kami sudah cari ke mana-mana nggak ada. Ini jelas merugikan jemaah. Sebab mereka bisa batal berangkat," kata Direktur Andalus Surabaya Muhammad Ramli, Selasa (27/9/2022).

Ramli juga mengaku, para penyelenggara juga bisa rugi, terutama yang sudah memesan tiket pesawat. Sebab, tiket pesawat yang sudah dipesan tidak bisa dijadwal ulang. Begitu pula dengan visa yang sudah dibuat, tidak mungkin bisa dibatalkan. 

"Kami dulu dirugikan akibat pandemi Covid-19. Sekarang pandemi telah berlalu, tapi masalah muncul lagi. Vaksin miningitis tidak ada," katanya. 

Karena itu, pihaknya berharap perhatian pemerintah terhadap seluruh penyelenggara dan jemaah terkait ketersediaan vaksin miningitis tersebut. Sebab, para jemaah sudah bertahun-tahun menunggu untuk bisa berangkat ke tanah suci. 

"Sekarang ini begitu banyak animo masyarakat yang mau umrah, tapi vaksin nggak ada. Jangan sampai ada penimbunan, sehingga harga jadi naik," tuturnya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut