get app
inews
Aa Text
Read Next : Dhoho Night Carnival 2025, Sukses Curi Perhatian Publik dan Wisatawan Mancanegara

Usung Diversity of Dhaha, Kota Kediri Gelar Peragaan Busana Dhoho Street Fashion 7th

Minggu, 11 Desember 2022 - 20:24:00 WIB
Usung Diversity of Dhaha, Kota Kediri Gelar Peragaan Busana Dhoho Street Fashion 7th
Pemkot Kediri gelar peragaan busana Dhoho Street Fashion (DSF) 7th. (Foto: dok Pemkot Kediri)

KEDIRI, iNews.id - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menggelar peragaan busana Dhoho Street Fashion (DSF) 7th di depan Balai Kota Kediri dengan mengusung tema Diversity of Dhaha, Sabtu (10/12/2022) malam.

Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengatakan, peragaan busana Dhoho Street Fashion (DSF) 7th ini digelar untuk mempromosikan tenun ikat kediri, kekayaan wastra nusantara yang diproduksi para penenun di Kota Kediri. 

"Kota Kediri punya Bandar Kidul yang merupakan aset luar biasa untuk kita. Banyak kabupaten kota lain terseok-seok ingin punya kain lokal. Kita sudah punya. Harapannya terus ada penerus di tenun ikat Kediri ini," katanya.

Bunda Fey, sapaan akrabnya mengatakan, upaya promosi tenun ikat melalui DSF ini cukup berhasil. Dengan mendatangkan desainer Indonesia yang sudah berkiprah di tingkat nasional dan internasional telah memberikan dampak positif. 

"Melalui para desainer ini, tenun ikat kediri dikenakan para selebritas, pejabat publik, bahkan artis luar negeri. Selain itu juga terjadi transfer ilmu pengetahuan untuk para penenun terkait kebutuhan para desainer dan kebutuhan pasar sehingga motif mereka berkembang," ujarnya.

Lanjutnya, dalam peragaan Dhoho Street Fashion (DSF) 7th ini, busana dengan tema Diversity of Dhaha dipilih untuk mengingatkan tentang keragaman yang membangun Nusantara, khususnya Kota Kediri. Bukan hanya keragaman suku dan ras, tapi juga keragaman kemampuan.

Untuk desainer nasional yang diundang dalam peragaan busana ini yaitu, Priyo Oktaviano dan Era Soekamto. Priyo Oktaviano mengaku dirinya menampilkan dua tema yang kontras. 

"Tema pertama Chilhood Reminescence dari second line saya SPOUS sejumlah 12 outfits. Koleksi ini dengan gaya anak muda generasi gen Z, style sportif, casual, dan urban street. Inspirasinya dari kenangan masa kecil saya sampai SMA yang indah di Kota Kediri ini," kata Priyo yang merupakan desainer lahir dan besar di Kota Kediri. 

Untuk koleksi feminin dan elegan ditampilkan dalam tema Ibu Pertiwi by Priyo Oktaviano. Koleksi ini merupakan first line Priyo yang diperuntukkan untuk perempuan yang ingin tampil elegan khas perempuan timur. 

Hal ini terinspirasi oleh penampilan anggun almarhumah ibunya. Terdapat warna-warna dari 12 outfits berupa warna-warna kalem mulai dari hijau olive, kuning, orange peach yang didukung aksesories dari Rinaldy A Yunardi. 

Lalu, ada juga desainer Wignyo Rahadi. Dia mengaku mulai tertarik dengan kerajinan tenun sejak 1995, berkreasi dengan kain tenun ATBM membuat busana siap pakai, sehingga dikenal sebagai pelopor kemeja tenun SBY sejak 2006. Dalam DSF 7th ini, Wignyo menampilkan delapan looks bertema Antusias. 

"Ini terinspirasi dari saya lihat di Dhoho Street Fashion ini sangat antusias. Yakni antusias sekali mengembangkan wastra lokal yang dimiliki," tuturnya.

Sedangkan, desainer Era Soekamto menghadirkan 24 outfits dengan tema Kadhiri. Koleksi tersebut terinspirasi dari sejarah kerajaan Kadhiri. 

Motif Trisula berbentuk segitiga seperti tumpal menggambarkan suluk atau tanjakan spiritual, mencapai kesadaran diri yang sejati atau "KaDhiri". Kemudian, masuklah ke dalam diri dalam kesadaran Tuhan yang menyemesta sepenuhnya. 

"Tenun ikat Kediri ini saya persentasikan dengan gaya ethnic modern dengan sentuhan Jawa Bali dan Kerajaan Majapahit," kata Era.

Kegiatan peragaan busana ini didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. Selain desainer nasional, sejumlah desainer lokal juga akan ikut serta dalam peragaan busana ini. (PKP)

Editor: Anindita Trinoviana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut