get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Lari Malam di Surabaya yang Paling Direkomendasikan Buat Pemula

Usai Pedagang, Giliran Penghuni Apartemen Tolak RS Khusus Covid-19 di Cito Mall Surabaya

Kamis, 04 Februari 2021 - 15:42:00 WIB
Usai Pedagang, Giliran Penghuni Apartemen Tolak RS Khusus Covid-19 di Cito Mall Surabaya
Para penghuni apartemen membentangkan poster saat aksi penolakan pendirian RS Covid-19 di Cito Mall, Surabaya, Kamis (4/2/2021). (Foto: SINDONews/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Setelah pedagang, giliran penghuni Apartemen di Cito Mall Surabaya menggelar aksi demonstrasi didepan pintu masuk hunian mereka di Cito Mall, Surabaya, Kamis (04/2/2021). Mereka menolak rencana pengoperasian rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di area Mall Cito (City Of Tomorrow) Surabaya.

Salah satu penghuni apartemen, Lina, mengatakan para penghuni menolak keberadaan rumah sakit khusus pasien Covid-19 itu karena dari awal tidak pernah menerima sosialisasi dari pihak manajemen rumah sakit.

"Dari awal tidak pernah ada pemberitahuan sama sekali. Saya minta surat pengalihan fungsi dari hotel menjadi rumah sakit tapi gak dikasih. Ini kok mendadak dijadikan rumah sakit," katanya.

Selain itu, para penghuni juga memprotes infrastruktur rumah sakit yang berada dalam satu kawasan dengan hunian dan pusat perekonomin.

"Dibilang nanti dibedakan saluran udaranya. Tapi kami gak percaya. Karena dulu waktu kami beli dibilang dijadikan satu," katanya.

Dalam aksinya, para penghuni membentangkan spanduk bertuliskan Pemilik dan Penghuni Apartemen Aryaduta Cito Menolak Keras RS Covid-19.

Sehari sebelumnya, rencana pengoperasian rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di area Cito Mall Surabaya juga ditolak oleh para pedagang. Perkumpulan Pemilik Penghuni dan Pedagang Cito Mall Surabaya (P4), khawatir pengoperasian RS Darurat Covid-19 yang dikelola Group Siloam Hospital tersebut dikhawatirkan membawa dampak buruk bagi perekonomian dan keselamatan.

Ketua Perkumpulan Pemilik Penghuni dan Pedagang Cito Mall Surabaya, Totok Adi Prastyo mengatakan, keberadaan rumah sakit penyakit menular di lingkugan pusat perekonomian ini dapat mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung.

"Lawong ada orang Covid-19 aja di jauhi. Ini malah kita didatangi oleh penyakit Covid yang notabene kita tidak tahu," katanya saat aksi penolakan di Cito Mall Surabaya, Selasa (3/2/2021).

Dia menuturkan, dengan beredarnya berita akan dioperasikannya rumah sakit di Mal Cito, banyak karyawan bagian SPG mulai resah. Bahkan, para pengunjung juga mulai enggan mampir ke Cito. Padahal para pedagang mengandalkan penghasilan dari pengunjung yang membeli barang dagangan.

"Ini kan pusat ekonomi, kalau bisa orang dalam keadaan nyaman. Jangan dibayangi oleh adanya penyakit menular. Ini kan risikonya nyawa. Jadi berakibat penghasilan kita gak ada," tuturnya.

Totok menegaskan, meskipun lokasi antara rumah sakit dan mal dipisahkan oleh tembok, anggapan Cito area Covid-19 dapat berakibat fatal. Calon pengunjung otomatis akan memilih mal lain.

Ratusan anggota P4 berharap operasional rumah sakit khusus Covid-19 di lingkungan Cito Mall tidak diteruskan. Mereka menilai masih banyak tempat lain yang bisa dimanfaatkan untuk menampung pasien suspect Covid-19.

Direktur Siloam Hospital Group, Dr Anang Prayudi sebelumnya mengatakan, optimistis rumah sakit Covid-19 ini dapat memenuhi syarat dan prosedur baik secara medis maupun bangunan. Bahkan, pihak pengelola menargetkan rumah sakit ini jika sudah diizinkan dapat segera beroperasi pada 18 Februari 2021.

"Kami akan mendukung pemerintah kota, kami harapkan kita bisa bekerja sama support pemerintah menyediakan (rumah sakit) ini," kata Anang Prayudi.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita juga sebelumnya meninjau langsung kesiapan operasional rs khusus Covid-19 ini. Dia ingin memastikan pembangunan rumah sakit Covid-19 secara prinsip bangunan dan medis sudah sesuai dengan prosedur.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut