get app
inews
Aa Text
Read Next : Tinjau Pos Mortem Korban Ponpes Al Khoziny, Khofifah: Identifikasi Terkendala Data Rusak

Tren Elektabilitas Incumbent Turun, Khofifah-Emil Bisa Unggul Mutlak

Selasa, 13 Maret 2018 - 21:41:00 WIB
Tren Elektabilitas Incumbent Turun, Khofifah-Emil Bisa Unggul Mutlak
(Ilustrasi: Okezone)

SURABAYA, iNews.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak diprediksi unggul mutlak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Kans ini muncul menyusul tren elektabilitas pasangan NU-Nasionalis ini yang terus naik.

Dalam beberapa survei lembaga independen misalnya, pasangan Khofifah-Emil terus mengejar pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur. Bahkan salah satu survei menyebutkan, Khofifah-Emil sudah menyalip incumbent dengan selisih 0,5%.

Meski tak sampai 1%, capaian ini dinilai sejumlah pengamat sebagai hal yang luar biasa. Pasalnya calon yang menjadi rival adalah incumbent yang sudah 10 tahun menjabat. “Hasil survei itu adalah alarm bagi incumbent untuk berhati-hati. Ini bukan lagi lampu kuning, tetapi sudah lampu merah,” kata pengamat politik Universitas Airlangga Hari Fitrianto, Selasa (13/3/2018).

Penilaian itu disampaikan karena selama ini elektabilitas incumbent cenderung turun. Biasaya incumbent memiliki elektabilitas tinggi saat mengawali proses pencalonan. Namun, begitu memasuki pendaftaran dan penetapan calon, elektabilitas mereka akan berkurang. Ini karena sudah ada calon penantang yang menjadi pilihan masyarakat.

“Elektabilitas tinggi saat mengawali itu lumrah. Karena memang penantangnya belum ada sehingga masyarakat tahunya hanya incumbent. Tetapi begitu muncul penantang, otomatis suara tidak utuh lagi. Sebab, ada pilihan lain di luar incumbent yang juga dikenal,” katanya.

Hari mencontohkan, saat Soekarwo mengawali Pilgub Jatim 2013, dia memiliki tabungan elektabilitas 75%. Namun, angka tersebut turun menjadi 60% saat Khofifah muncul sebagai penantang. Bahkan, angka tersebut kembali berkurang menjadi sekitar 50% saat pencoblosan. Rumus ini juga berlaku bagi pasangan Gus Ipul-Puti.

Karena itu, angka 44% adalah fakta yang membahayakan. Di sisa waktu tiga bulan masa kampanye, Khofifah-Emil masih berkesempatan menambah dukungan. “Khofifah punya tabungan cukup baik selama menjabat menteri sosial. Banyak program pananganan kemiskinan yang langsung menyentuh masyarakat sehingga sekarang tinggal mengingatkan kembali,” katanya.

Gus Ipul, lanjut Hari, sebenarnya juga punya modal tak kalah bagus lantaran menjadi wakil selama 10 tahun. Hanya saja Gus Ipul tidak bisa mengapitalisasi program tersebut karena masih ada Gubernur Jatim Soekarwo. Lebih mengkhawatirkan lagi, kini Soekarwo juga berada di barisan Khofifah. “Maka perlu kerja keras bagi incumbent untuk mengejar ketertinggalan ini,” katanya. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut