"Kami bisa melihat adanya anomali perubahan warna permukaan air laut. Saya berasumsi itu adalah tumpahan minyak, sangat jelas sekali. Itu luas sekali jangkauannya karena kurang lebih sudah 18 jam, tumpahan minyak atau bahan bakar pesawat itu," kata dia.
Dia pun telah melaporkan penemuan tersebut kepada stakeholder terkait yang berada di sekitar lokasi. Dia berharap, dengan adanya laporan ini, korban maupun puing-pusing pesawat dapat segera ditemukan.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat itu hilang setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan enam awak pesawat. Sebanyak 50 penumpang tersebut, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Pesawat hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.
Editor: Ihya Ulumuddin