get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Tinjau Vaksinasi Drive Thru di UM Surabaya, Khofifah: Ini Ide Brilian

Rabu, 15 September 2021 - 13:37:00 WIB
Tinjau Vaksinasi Drive Thru di UM Surabaya, Khofifah: Ini Ide Brilian
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi drive thru di UM Surabaya, Rabu (15/9/2021). (Foto: Sindonews/Lukman Hakim).

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi vaksinasi drive thru di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Khofifah menyebut, pola vaksinasi layanan tanpa turun (lantatur) tersebut bisa mencegah terjadinya kerumunan. 

"Kami ingin mengedepankan pentahelix approach. Kampus menjadi bagian penting karena banyak muncul ide brilian. Dengan begitu akan terjadi percepatan vaksinasi," kata Khofifah saat meninjau vaksinasi, Rabu (15/9/2021). 

Menurutnya, dengan dukungan dari kampus, kasus Covid-19 di Jatim diharapkan bisa terkendali dan melandai. Di sisi lain, Pemprov Jatim juga terus melakukan percepatan vaksinasi guna mewujudkan herd immunity. Per Selasa (14/9/2021), jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis.

Jumlah itu terdiri atas capaian dosis pertama 11.679.097 orang dan dosis kedua 6.377.640 orang. "Capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim," katanya. 

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono mengatakan, vaksinasi berlangsung mulai 15-19 September dan 20-24 September 2021. Vaksin yang digunakan yakni AstraZeneca dan Sinovac. "Peserta vaksinasi kebanyakan warga musiman atau domisili luar Surabaya. Adapun tenaga vaksinator kami dari RS Muhammadiyah, FK UM Surabaya, dan FKM UM Surabaya," ujarnya. 

Dia menambahkan, pihaknya memilih metode vaksinasi dengan cara lantatur agar prosesnya bisa berjalan cepat dan tidak menyebabkan kerumunan, sehingga masyarakat tak perlu antre dan bisa langsung pulang. 

Calon penerima vaksin bisa mendaftar secara online dengan e-vaksin, sehingga entry data lebih cepat karena sudah terdata. Masyarakat yang belum tahu caranya juga akan dibantu petugas. "Kami berharap program vaksinasi ini bisa membantu pemerintah dalam membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut