Tim Siber Polda Jatim Patroli Dunia Maya Cegah Hoaks Gempa Malang

SURABAYA, iNews.id - Tim Siber Subdit V Polda Jatim langsung melakukan patroli di dunia maya pascagempa di Malang. Hal ini untuk mencegah beredarnya berita bohong atau hoaks.
Direktur Reserse Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, banyak video dan foto yang menggambarkan suasana panik dan kerusakan bangunan tersebar bebas di media sosial dan jaringan WhatsApp.
Farman menuturkan, bisa saja berita itu benar, namun bisa pula kejadian yang tak berhubungan dengan gempa Malang dan sengaja diedit orang tak bertanggung jawab karena iseng agar masyarakat panik.
"Tim Siber Polda Jatim langsung bergerak menelusuri akun akun yang menyebarkan konten tidak benar atau hoaks terkait dengan terjadinya gempa di Kabupaten Malang, Sabtu siang tadi," katanya, Minggu (11/4/2021).
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar mengonfirmasi terlebih dahulu ketika menerima atau mendapatkan foto dan video yang dikirim ke media sosial dan tidak langsung ikut menyebarkannya. warga diimbau untuk lebih bijak menggunakan media sosial.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa, tepatnya di koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 25 km, Sabtu siang, 10 April 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur mencatat kerusakan bangunan berupa rumah warga, kantor pemerintahan dan tempat ibadah dilaporkan juga terjadi di sejumlah daerah, di antaranya, di Kabupaten Malang, Kota Malang, Lumajang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Trenggalek, Tulungagung, dan Kabupaten Gresik.
Gempa tersebut juga menimbulkan kepanikan tidak hanya di Malang Raya Namun juga dirasakan hingga di kota Surabaya.
Editor: Nani Suherni