Tim Dokter Gabungan Ahli Spesialis Tangani Mahasiswa Korban Kabel Optik

JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Polri di Kramat Jati tengah memberikan perawatan intensif kepada Sultan Rif'at Alfatih (20), korban insiden kabel optik yang terjuntai. Tim medis yang merawat Sultan terdiri dari sejumlah ahli spesialis yang bekerja sama untuk mempercepat proses pemulihannya.

"Tim medis yang terlibat meliputi para spesialis di bidang THT, bedah digestif, bedah umum, penyakit dalam, konsultan gastro hepatologi, anestesi, konsultan perawatan intensif, ahli gizi, fisioterapis, dan perawat berpengalaman," ungkap Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Hariyanto, ketika dihubungi pada Jumat (4/8/2023).

Baca Juga

Heboh Perempuan asal Sukabumi Dinyatakan Meninggal 5 Tahun Lalu Ternyata Menggelandang di Bogor

Hariyanto menegaskan bahwa perawatan inap bagi Sultan sangatlah penting guna memulihkan kondisi fisiknya dengan cepat. Keputusan untuk merawat inap Sultan juga sejalan dengan permintaan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kami merasa bahwa perlu untuk memberikan bantuan mengingat kondisi Sultan selama ini. Kami berusaha untuk mengakomodasi permintaan keluarga, terutama ayah Sultan," tambah Hariyanto.

Baca Juga

Royal Enfield Meteor 650 Bakal Bikin Geger GIIAS 2023, Intip Harga dan Spesifikasinya

Hariyanto berharap kolaborasi dalam perawatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan bagi mahasiswa Universitas Brawijaya ini. "Kami mohon doa agar melalui perawatan bersama ini, hasilnya akan lebih baik, Insya Allah," ujar Hariyanto.

Sultan merupakan korban dari kecelakaan motor di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada tanggal 5 Januari 2023. Kejadian tersebut mengakibatkan dia terjerat kabel optik yang menggantung dan mengenai lehernya.

Baca Juga

Bingung Analisis Saham Syariah, Ikuti Webinar MNC Sekuritas: Sharia Technical Analysis Sore Ini

Akibatnya, Sultan mengalami cedera pada laring yang menyebabkan dia kehilangan kemampuan berbicara, menelan, dan mengalami kesulitan dalam bernafas. Sultan akhirnya menjalani perawatan di rumah sakit dan juga mengambil jalur hukum terkait kasus ini.

Editor: Mahrus Sholih