Tiga Anak Penderita Difteri Dirawat di Ruang Isolasi RSUD Soetomo

SURABAYA, iNews.id – Tiga anak asal Pasuruan dan Surabaya, Jawa Timur (Jatim), didiagnosa terserang penyakit difteri. Ketiganya masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soetomo Surabaya, Kamis siang (7/12/2017).

Ketiga pasien anak ini masing-masing AR (9) dan RA berusia (1,7), asal Pasuruan. Kemudian, FA berusia 1 tahun 1 bulan, asal Kota Surabaya. Pasien AR dan RA sudah dirawat selama lebih dari dua hari. Sementara FA baru Rabu malam, 7 Desember 2017, setelah dirujuk dari puskesmas.

Seluruh pasien penderita difteri memiliki gejala yang sama saat dirujuk di rumah sakit, yakni mengalami peradangan pada hidung dan tenggorokan. Kemudian demam tinggi, merasa nyeri saat menelan makanan, dan timbul ruam pada kulit.

Wakil Direktur (Wadir) Penunjang Layanan Medik RSUD Dokter Soetomo Hendrian DS memaparkan, sebelumnya di awal bulan Desember ini, RSUD Dokter Soetomo juga merawat lima pasien anak yang terserang sakit difteri. Namun, dua pasien anak yang sempat menjalani perawatan selama 10 hari di ruang isolasi sudah dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dan sehat. “Jadi, masih ada tiga pasien lagi yang dirawat di RUSD Dokter Soetomo ini,” kata Hendrian kepada wartawan, Kamis (7/12/2017).

Hendrian memaparkan, dari informasi yang mereka peroleh, para pasien penderita difteri belum mendapat vaksinasi difteri dan imunisasi di puskesmas terdekat dari tempat tinggal mereka. Pihak RSUD Dokter Soetomo sudah menyiapkan tim dokter untuk merawat pasien difteri yang masuk di RSUD Dokter Soetomo Surabaya. Seluruh pasien dirawat di ruang isolasi untuk mendapat penanganan maksimal.

Dia menambahkan, selama kurun waktu satu tahun ini, RSUD Dokter Soetomo Surabaya telah merawat pasien penderita difteri sebanyak 61 pasien. Para pasien dinyatakan sudah sembuh, tinggal tiga pasien anak yang masih menjalani perawatan. Sementara tahun lalu, ada 65 pasien yang dirawat dan tidak ada kasus meninggal dunia. “Semua kasus yang kami tangani ini, mudah-mudahan sama seperti tahun sebelumnya tertangani dengan baik, tidak ada kasus yang meninggal,” katanya.