get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis! Mahasiswa di Purwakarta Bunuh Siswi SMP gegara Tolak Ajakan Bersetubuh

Terungkap, Kasus Mutilasi Pengusaha asal Surabaya di Malang terkait Ilmu Pelet

Senin, 08 Januari 2024 - 08:56:00 WIB
Terungkap, Kasus Mutilasi Pengusaha asal Surabaya di Malang terkait Ilmu Pelet
Pengusaha kafe terduga korban mutilasi oleh tukang pijat di Malang (Foto: Istimewa)

MALANG, iNews.id - Pengusaha kafe asal Trenggilis Mejoyo, Surabaya diduga dibunuh dan dimutilasi tukang pijat di Kota Malang, Jawaa Timur. Korban berinisial AP dan terduga pelaku bernama Abdul Rahman diketahui baru berkenalan pada Juni 2023 atau empat bulan sebelum dia dinyatakan hilang pada 15 Oktober 2023.

Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Nur Wasis mengatakan, keduanya berkenalan melalui media sosial. Tersangka ini membuka praktik jasa pijat dan ilmu pelet jenis lintrik yang pernah dipelajarinya.

"Kenal melalui media sosial. Tersangka membuka jasa pijat dan juga lintrik, seperti jasa spiritual ilmu pengasihan untuk bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik," ujar Nur Wasis saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024) pagi.

Dari pemeriksaan awal, diduga korban ini sedang menyukai seseorang dan tertarik menggunakan jasa ilmu pelet pengasihan yang ditawarkan tersangka. Namun setelah beberapa bulan menggunakan jasanya, bukannya orang yang disukai mendekat, tetapi justru semakin menjauh.

"Kemudian, pada Minggu 15 Oktober 2023 itu, korban mendatangi tersangka. Diduga, berniat meminta klarifikasi. Namun sepertinya terjadi ketidaksepahaman antara keduanya hingga berujung pembunuhan terhadap korban," katanya.

Dia menuturkan, pemeriksaan dan pendalaman terhadap kasus tersebut dilakukan bertahap melihat kondisi dari tersangka. Saat ini pihaknya masih mendalami dan melakukan pemeriksaan secara berhati-hati.

"Untuk keterangan lain ataupun dugaan cekcok yang terjadi antara tersangka dan korban masih kami dalami. Kami juga melihat kondisi tersangka yang kelelahan sehingga pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan bertahap," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut