Terungkap, Ini Motif Pria Viral di Malang Begal Payudara Mahasiswi

MALANG, iNews.id – Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta favorit di Kota Malang menyerahkan diri usai aks begal payudara yang dilakukannya viral di media sosial. Pelaku diketahui bernama Rizky Adi Pratama (20) warga Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

KBO Satreskrim Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan pelaku ini nekat melakukan aksinya karena sudah terlanjur birahi. Apalagi sang pelaku diketahui kerap menonton video porno, sehingga memunculkan nafsu.

Baca Juga

Usai Viral, Pelaku Begal Payudara Mahasiswi Cantik di Malang Serahkan Diri

"Motif tersangka sering melihat video tidak baik (video porno), sehingga tergugah melakukan perbuatan itu," ucap Ahmad Taufik, Minggu (10/3/2024).

Dari hasil pemeriksaan, kata Taufik, pelaku mencari korbannya secara random alias acak. Jadi secara spontan kebetulan antara keduanya sama-sama melintas di jalan samping Taman Rekreasi Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang. Saat itu korbannya diketahui baru pulang hendak ke kosan dari rumah temannya.

Baca Juga

Mahasiswi Berhijab Jadi Korban Begal Payudara di Palembang, Modus Pelaku Tanya Alamat

"Tersangka spontan waktu itu tergugah (nafsu birahinya) keinginannya, sehingga melakukan perbuatan itu pada saat situasi sepi," ujarnya.

Korban begal payudara, kata Taufik, ternyata mahasiswi satu angkatan di kampus yang sama dengan pelaku.

"Tersangka mahasiswa kampus yang sama dengan korban, satu angkatan juga, lain jurusan," kata dia.

Sebelumnya aksi pembegalan terungkap usai korbannya merekam aksi kejar-kejaran di Jalan Raya Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, hingga Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang. Pada video yang diunggah korban di media sosial itu terlihat seorang pria mengenakan sepeda motor dengan Nopol N 5702 ACA dikejar oleh perekam video. 

Diduga pria yang mengendarai sepeda motor Honda CBS itu baru saja melakukan aksi pembegalan ke mahasiswi cantik. Terduga pelaku membegal saat korban sepulang dari arah belakang kampusnya, hingga akhirnya dibegal di jalanan sepi samping Taman Rekreasi Sengkaling.

Editor: Kastolani Marzuki