get app
inews
Aa Text
Read Next : Oknum Polisi Mabuk Aniaya Warga Disabilitas hingga Tewas Ditahan di Polres Ende

Terungkap, Ini Motif Anak Bunuh Orang Tua Angkat di Malang

Selasa, 13 Desember 2022 - 15:46:00 WIB
Terungkap, Ini Motif  Anak Bunuh Orang Tua Angkat di Malang
Polresta Malang Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan nenek Nanik Suyatni oleh anak angkatnya di Malang. 24 adegan diperagakan. (Foto: Avirista Midaada)

MALANG,iNews.id - Seorang anak di Malang tega menganiaya orang tua angkatnya hingga tewas. Pelaku bernama Rahmat Irwanto alias Iwan (40) memukul dan mencekik ibunya Nanik Suyatni (85) hingga meninggal dunia. 

Hasil penyelidikan polisi, pelaku tega menghabisi korban karena sakit hati. Sebab, keinginanya mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan tak terpenuhi. 

"Motifnya berkaitan dengan kebutuhan. Jadi sebelum pembunuhan ini pelaku meminta ke korban karena kebutuhan, mulai listrik sudah habis, air mau di putus, dan kebutuhan lain yang mau digunakan. Tapi korban tidak bereaksi, sehingga menimbulkan emosi tersangka," ucap Nur Wasis usai proses rekonstruksi pada Selasa siang (13/12/2022).

Selanjutnya, pelaku yang emosi lantas nekat memukul korban menggunakan tangan kosong. Selain memukul dengan tangan di kepala korban, Iwan juga mencekik leher korban hingga tak bernapas.

"Sampai saat ini tidak ada alat yang digunakan. Tersangka mengaku hanya memukul dengan menggunakan tangan kosong yang kemudian kami visumkan di kepalanya," katanya. 

Nur Wasis juga menambahkan, dari hasil autopsi diketahui memang ada luka seperti bekas cekikan di leher, luka kepala, dan memar di tulang rusuk. Luka di kepala misalnya polisi menemukan ada sejumlah luka dengan diameter satu sentimeter dan dua sentimeter, dengan total lima luka yang pengakuannya dari pukulan tangan ke kepalanya.

"Pengakuan pelaku dia tidak lebih dari 6 kali pemukulan dengan tangan. Makanya kejaksaan nanti selain keterangan tersangka juga hasil autopsi, mulai luka yang dialami korban. Nanti yang nilai hakim," katanya.

"Kalau visumnya ada biru di leher, kemungkinan yang buat gagal nafas itu. Tapi itu kewenangan dokter yang jelaskan," tambahnya.

Namun khusus luka terakhir di tulang rusuk tersangka tidak mengakuinya dan menyebut itu karena korban sebelumnya pernah terjatuh di rumahnya.

"Dia tidak mengakui, dia menganggap korban memang sudah jatuh. Nanti dibuktikan di persidangan," tutur Nur Wasis kembali.

Nantinya pasca rekonstruksi selesai, pihaknya akan kembali mencocokan dengan keterangan saksi, barang bukti, termasuk hasil autopsi dari tim dokter. "Sehingga relevansi adegan ini dan autopsi bisa meyakinkan jaksa bahwa yang terjadi adalah pembunuhan yang dilakukan tersangka," ujarnya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut