PASURUAN, iNews.id – Seorang warga Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Saleha (46), terluka karena terkena peluru nyasar, Selasa (2/7/2019). Kaca jendela rumah korban juga pecah dan meja ruang tamu hancur berantakan setelah terkena peluru nyasar senjata jenis laras panjang.
Di lokasi kejadian, ditemukan selongsong proyektil peluru. Warga menduga sumber tembakan dari kawasan latihan tempur TNI yang berada tak jauh dari rumah itu, hanya sekitar beberapa kilometer (km).

Perempuan di Gorontalo Jadi Korban Peluru Nyasar saat Malam Tahun Baru
Kaca jendela rumah warga pecah dan meja ruang tamu hancur setelah terkena peluru nyasar di Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Selasa (2/7/2019). (Foto: iNews/Jaka Samudra)
Sejumlah kerabat dan keluarga sudah berkumpul untutk melihat kondisi korban setelah sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Pelipis kiri Saleha tampak sobek dan matanya bengkak karena terkena peluru nyasar. Pecahan kaca jendela dan meja juga masih berserakan.

Peluru Nyasar ke Gedung DPR, Polisi Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan
Saat kejadian, korban bersama keluarga sedang ngobrol di ruang tamu, Selasa (2/7/2019) pagi. Tiba-tiba terdengar suara letusan letusan peluru, tepatnya mengenai kaca depan. Kebetulan, korban saat itu duduk dekat kaca depan sehingga terkena pantulan peluru tajam. Pelipis kirinya pun langsung berdarah sehingga korban dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Saya kaget, dikira ada yang melempar, tahu-tahu pelipis berdarah, rasanya sakit,” kata korban, Saleha.
Selongsong peluru yang nyasar ke rumah warga di Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jatim, pada Selasa (2/7/2019). (Foto: iNews/Jaka Samudra)
Suami korban Asmad juga mengaku kaget karena saat itu dia juga berada di ruang tamu bersama istri dan keluarganya. “Kami kaget karena pas kejadian sekeluarga lagi di sini, ada empat orang. Saya enggak dengar suara letusan, tapi orang-orang bilang ada. Kata orang-orang juga ada latihan di sini,” kata Asmad.
Dari pantauan, panjang proyektil peluru sekitar 5 sentimeter (cm). Sejumlah warga menduga itu dari senapan laras panjang yang disangka milik anggota Yon Zipur 10 Kostrad TNI AD Kota Pasuruan.
Saat kejadian, warga setempat mengatakan, sedang ada latihan menembak di lahan Puslatpur milik TNI AL yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Lokasi lahan itu tidak begitu jauh dari permukiman penduduk. Namun, hingga kini, belum ada keterangan resmi dari TNI AL dan TNI AD terkait kejadian tersebut.
Editor: Maria Christina













