Terancam Bangkrut karena Pandemi, Jatim Park Akan Jual Aset hingga Tutup Destinasi

MALANG, iNews.id - Objek wisata Jatim Park terancam bangkrut. Objek wisata terbesar di Jawa Timur (Jatim) tersebut mengalami kerugian cukup besar akibat minimnya pendapatan selama pandemi Covid-19.
Manajemen Jatim Park Grup mengaku tekor Rp4 miliar setiap bulan untuk kebutuan operasional 15 destinasi wisata yang dimiliki. Anggaran untuk membayar gaji 1.700 karyawan, pembayaran listrik, Wifi, pajak, membeli obat-obatan menyiram tanaman, hingga pakan satwa di tiga kebun binatang yang dikelola.
Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Grup Titik S Ariyanti mengatakan, pihak manajemen sejatinya sudah dilakukan efisiensi hingga 50 persen per orangnya. Penerimaan gaji 50 persen ini telah diberlakukan ke seluruh pekerja Jatim Park Grup sejak 1,5 tahun pandemi Covid-19 ini melanda.
"Hampir 1,5 tahun menggaji karyawan sebesar 50 persen. Kalau misalkan dihitung UMR katakanlah Rp 3 juta di Kota Batu rata-rata 1 orang, yang mendapatkan gaji 1,5 juta per orang," katanya, Senin (9/8/2021).
Beberapa cara efisiensi lain dengan mematikan kebutuhan listrik di beberapa destinasi juga telah dilakukan. Bahkan para pekerja yang masuk karena pembatasan juga terpaksa hanya dibatasi 25 persen saja, dengan sistem satu hari masuk satu hari libur.
Namun, langkah itu sendiri disebut Titik masih cukup berat dilakukan. Bila tak ada pemasukan yang sebanding dengan beban operasional, maka sejumlah destinasi akan ditutup, termasuk menjual aset.
Editor: Ihya Ulumuddin