get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengemudi Ditemukan Tewas dalam Mobil Terparkir di Tuban, Mesin Masih Menyala

Tegang Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Emil: Aduh, Mati Saya  

Kamis, 14 Januari 2021 - 13:54:00 WIB
Tegang Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Emil: Aduh, Mati Saya  
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak terlihat tegang saat disuntik vaksin Covid-19, Kamis (14/1/2021). (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengaku tegang saat divaksin Covid-19, Kamis (14/1/2021). Suami Arumi Bachsin tersebut bahkan menyebut tensinya naik beberapa saat disuntik. 

Di hadapan wartawan, Emil mengaku tegang bukan karena jarum suntik, melainkan karena jadi sorotan. Sebab, saat itu banyak wartawan yang melihat.  

"Tadi tensi kami ternyata rata-rata di atas dari biasanya. Karena mungkin banyak teman-teman jadi tegang. Sebab, biasanya vaksin gak ada yang nontonin. (Tensi) saya 133, padahal biasanya 110-an,” kata Emil sesaat setelah divaksin. 

Tak hanya itu, Emil bahkan mengaku grogi dan merinding saat salah seorang petugas medis memberi arahan bahwa jarum yang disuntikkan dokter ke lengannya kurang dalam. "Tadi pas mau disuntik saya tak melihat agar tenang. Tapi, tiba-tiba mbaknya (tenaga medis) ngomong (jarum) kurang dalem. Aduh, mati saya," katanya.  

Karena itu, Emil mengaku lega begitu vaksinasi selesai. Apalagi selama 30 menit setelah disuntik tidak muncul gejala apa-apa dalam dirinya. 

“Waktu 30 menit berlalu. Alhamdulillah tidak ada gejala, kondisi baik. Saya ekspetasi lagsung muncul. Tapi gak ada yang ngilu sampai sekarang,” katanya. 

Karena itu, dia berpesa kepada masyarakat agar tidak takut untuk menjalani vaksin. Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah melakukan berbagai upaya sampai dinyatakan aman. 

Tak hanya itu, selama proses vaksinasi juga dilakukan berbagai prosedur pengecekan kesehatan sehingga proses vaksinasi berjalan lancar.

“Sebagai yang sudah mengalami, bagi yang takut disuntik nggak usah takut. Saya pernah diambil darah itu kan lebih terasa. Kalau ini cepat sekali dan gak terasa," katanya.

Emil mengatakan, proses vaksinasi ini merupakan bentuk kerja bersama pemerintah dengan semua pihak untuk bersama-sama bisa segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia juga bersyukur semua pihak tutur menyukseskan ikhtiar ini. 

Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Jatim digelar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021). Sebanyak 21 tokoh ikut ambil bagian dalam vaksin pertama ini. Pereka terdiri atas pejabat pubik, TNI-Polri, tenaga medis serta tokoh agama. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut