Tanah Bergerak di Pasuruan, Puluhan Rumah Retak dan Ratusan Warga Mengungsi

Kejadian tersebut menimbulkan kepanikan. Dalam kejadian itu juga tidak ada korban jiwa karena penduduk segera mengosongkan rumah mereka setelah merasakan tanah bergerak.
"Memang masyarakat sudah takut ya di rumah mereka, jadi lebih baik kita ungsikan," ucapnya.
Bencana tanah bergerak ini sudah terjadi dua kali dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kejadian paling parah pada Rabu (29/1/2025) yang menyebabkan warga mengungsi.
Saat ini, BPBD Kabupaten Pasuruan telah memberikan bantuan makanan siap saji dan perlengkapan tidur untuk warga yang mengungsi.
Bahkan, BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur untuk mengetahui lebih lanjut tentang keretakan tanah tersebut. Diharapkan warga yang mengungsi tetap tinggal di pengungsian hingga kondisi dinyatakan aman.
Editor: Kurnia Illahi