get app
inews
Aa Text
Read Next : Dikeroyok Preman dan Aparat saat Demo Pati, Kuasa Hukum Warga: Saya Diinjak Ditendang

Tak Hanya Lapor Balik, Kuasa Hukum Pasangan Prewedding di Bromo Kritik Tajam Petugas TNBTS

Sabtu, 16 September 2023 - 19:22:00 WIB
Tak Hanya Lapor Balik, Kuasa Hukum Pasangan Prewedding di Bromo Kritik Tajam Petugas TNBTS
Suasana pintu gerbang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (Foto: Avirista Midaada/MPI)

MALANG, iNews.id - Kuasa hukum calon pengantin penyulut flare di kawasan Gunung Bromo tak hanya bakal melaporkan balik petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pihaknya juga melontarkan kritik tajam terkait pelayanan petugas pengelola taman nasional tersebut.

Mustaji, salah satu kuasa hukum rombongan pasangan prewedding ini mengatakan, berdasarkan keterangan klien dan beberapa bukti yang diterimanya, selama ini pelayanan di TNBTS dinilai sangat lemah. Mulai dari pengawasan ke wisatawan hingga pemberian papan informasi di lokasi TNBTS.

Dia juga menyoroti tidak adanya kontrol dan sarana khusus jika terjadi kejadian yang tak diinginkan, seperti misalnya kebakaran.

"Jadi pelayanan TNBTS itu betul-betul kurang sekali. Khususnya tentang sarana dan prasarana yang disediakan. Terus tentang sarana komunikasi, kalau ada apa-apa juga nggak ada," ujar Mustaji saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/9/2023).

Menurutnya ketika wisatawan memasuki area taman nasional, petugas hanya mengecek tiket saja. Tetapi tidak pernah kontrol dan mengawasi barang bawaan pengunjung.

"Tidak pernah dikontrol-dikontrol, tidak pernah dicek ricek barang bawaannya apa saja. Kalau dicek bawa apa saja, kalau sekiranya barang-barang tidak boleh kan pasti dilarang. Wisatawan juga patuh di sana," katanya.

"Karena tidak ada larangan, tidak ada rambu petunjuk gak boleh begini, begitu, sehingga terkait dengan kejadian itu, kami merasa perlindungan konsumen yang diberikan TNBTS sangat-sangat tidak diperhatikan," katanya lagi.

Mustaji menambahkan, seharusnya sesuai standar ada nomor kesiapsiagaan darurat pertama yang dapat dihubungi. Supaya bila terjadi kebakaran lagi bisa diantisipasi secara cepat tanpa harus menyebar ke mana-mana. Apalagi kebakaran di Gunung Bromo juga bukan kali pertama, bahkan nyaris tiap tahun. Sebelumnya juga pernah terjadi pada Agustus lalu.

"Ketika tidak diberikan pelayanan yang maksimal sesuai dengan standar pelayanan wisata, itu jelas kalau terjadi apa-apa ya ini akhirnya. Suatu contoh itu tadi, sarana prasarana tidak ada sama sekali. Sehingga ketika terjadi suatu contoh terjadi kebakaran, kita mau menghubungi siapa? Itu nggak ada," ucapnya.

Bahkan klaimnya dari informasi para kepala desa sekitar Gunung Bromo yang ditemuinya, papan pengumuman larangan merokok, menyalakan flare dan lain sebagainya itu juga baru terpasang usai kejadian yang menimpa kliennya.

"Kami juga melihat kejadian sebelumnya TNBTS kayak apa. Jadi setelah penjelasan kepala desa kemarin, sama tokoh adat menjelaskan TNBTS itu, katakanlah tidak seenaknya. Terus saya kembangkan, saya dalami ternyata itu soal kesiapan pengamanan pengunjung wisatawan itu sangat-sangat kurang," ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut