get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional

Sosok Untung Surapati, Pahlawan Nasional Buat Kocar-kacir Pasukan Belanda dengan Keris

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 05:57:00 WIB
Sosok Untung Surapati, Pahlawan Nasional Buat Kocar-kacir Pasukan Belanda dengan Keris
Ilustrasi Sosok Untung Surapati, Pahlawan Nasional Buat Kocar-kacir Pasukan Belanda dengan Keris. (Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Sosok Untung Surapati, Pahlawan Nasional ini berhasil membuat tentara Belanda kocar-kacir hanya dengan keris dan tombak. Padahal saat itu, para prajurit VOC Belanda sudah mempersiapkan meriam dan senjata api.

Saat itu pasukan Sampang dan Surabaya yang berkoalisi dengan VOC dikejar pasukan Untung Surapati hingga Alun-alun Kartasura. Konon kekalahan perang saat itu membuat pasukan gabungan Surabaya dan Sampang lari tunggang langgang. 

Gabungan pasukan yang dipimpin oleh Adipati Cakraningrat dan Jangrana itu kalah, yang membuat Sindureja berkata jujur ke Kapten Tack, yang memimpin pasukan kompeni Belanda. Sindureja menyampaikan, pasukan Untung Surapati akan segera sampai ke Alun-alun Kartasura usai menang peperangan melawan pasukan Surabaya dan Sampang.

Sri Wintala Achmad pada bukunya "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati: Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan" mengisahkan bagaimana Untung Surapati yang maju lagi ke medan laga disambut dengan tembakan. Dia menghindar dan maju ke tengah.

Dia mengganti senjata tombak dengan keris. Sangat dahsyat, dia mengamuk seolah haus darah. Makin banyak tentara kompeni yang tewas. Dia semakin maju hingga mendekati Kapten Tack. Namun, dia diadang dengan berondongan peluru. Tapi tak mempan, Surapati terus mengamuk dengan keris di tangan. 

Ketika Kapten Tack akan menghadapi Surapati, Letnan Kumpeni tengah berperang melawan Ebun Jaladria. Di tangan Ebun Jaladria, Sang Letnan berhasil dibunuh.

Mayatnya terkapar di tanah. Sementara, Untung Surapati berhadapan dengan Kapten Brikman. Keduanya saling mendorong, saling menangkap, dan saling membanting. Oleh Brikman, Surapati digigit leher sampingnya. 

Karena semakin muak, Surapati menikamkan patremnya ke dada Brikman. Kapten Kumpeni itu tewas dengan leher hampir putus. Banyak opsir kompeni ingin menolong Kapten Brikman. 
Namun pasukan Surapati banyak yang datang. Maka, pertempuran menjadi sangat ramai. Orang Bugis dan Makassar menjadi bingung. Melihat kehebatan musuh menjadi takut. 

Sementara itu, menyaksikan Kapten Brikmah tewas, Kapten Tack marah besar. Sesudah menata barisan, Kapten Tack menyerang pasukan Untung Surapati. Serangan itu diadang oleh Surapati dan Patih Anrangkusuma. Mereka bersama-sama menerjang tanpa merasa gentar sedikit pun.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut