MALANG, iNews.id – Pemeran film Dirty Vote, Feri Amsari menyoroti dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN).
Pelantikan AHY sebagai menteri itu dinilai menjadi bukti bagi-bagi kekuasaan oleh Presiden Jokowi.
Dandhy Laksono Ungkap Kru hingga Pemeran Film Dirty Vote Dapat Intimidasi
"Menurut saya pembagian kekuasaan selalu dilakukan Jokowi, kenapa Jokowi bisa bertahan karena pembagian yang rata, kepada elemen-elemen politik yang ada, termasuk pendukungnya partainya dan lain-lain," kata Feri Amsari seusai diskusi 'Setelah Dirty Vote' di Universitas Widyagama (UWG) Malang, Rabu (21/2/2024).
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas (Unand) Padang ini menganalogikan, bahwa teori gentong babi politik yang dibahas di Film Dirty Vote, kian terbukti dengan pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Dilantik jadi Menteri ATR, AHY Tak Mau Mengecewakan: Saya Harus Belajar Cepat!
"Itu sebabnya dia (Jokowi) banyak pendukung, karena semua disogok dengan gentong babi politik dalam film sudah dijelaskan. Jangankan menteri, partai politik, PNS, kepala desa, semua disogok untuk kepentingan politik Jokowi," tutur Feri Amsari.
Dia khawatir jika hal ini diteruskan tak menutup kemungkinan akan banyak pihak yang tidak puas, sehingga memunculkan pergerakan masyarakat mengusung misi reformasi jilid dua.
Bahkan Feri menyatakan, reformasi jilid dua itu bisa saja terjadi, karena sudah muncul pergerakan di kalangan masyarakat.
"Situasi hari ini sudah ada pergerakan unsur reformasi jilid 2. Akan ada perkumpulan masyarakat yang kemudian menggulingkan Jokowi, kita tunggu saja terjadi atau tidak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Kan waktunya cuma sedikit sebelum Ramadan," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki












