Sofia, Satu dari Bayi Kembar Siam Dempet Perut Meninggal Dunia
SURABAYA, iNews.id – Sofia, salah satu bayi kembar siam dempet perut, meninggal dunia, Kamis (1/2/2018) siang, setelah menjalani perawatan pascaoperasi pemisahan dengan kembarannya Salma pada Rabu kemarin. Bayi Sofia meninggal akibat gagal fungsi multiorgan. Sementara kembarannya Salma masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di ruang Neonatal Intensif Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dokter Soetomo.
Ivan, ayah bayi kembar Sofia hanya bisa termenung menahan sedih sambil terus memandangi putrinya yang berada di dalam peti jenazah. Sofia. Meskipun sedih, Ivan dan keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Sofia setelah menjalani operasi pemisahan darurat, Rabu, 31 Januari 2018.
“Tuhan mempunyai rencana lain memanggil Sofia. Insya Allah Sofia sudah tenang di sana. Kami semua sudah ikhlas untuk menerima ini semua,” kata ayah bayi Sofia, Ivan, saat ditemui di RSUD Dokter Soetomo Surabaya.
Hasil diagnosa dokter, bayi Sofia meninggal setelah mengalami gagal fungsi multiorgan akibat organ dalam tubuhnya yang tidak lengkap. Tim dokter dan tim medis bayi kembar siam sudah terus berupaya menstabilkan kondisi bayi Sofia. Namun, karena sejak awal kondisinya paling buruk, Sofia gagal bertahan pascamenjalani operasi pemisahan dengan kembarannya Salma.
“Bayi Sofia meninggal dunia karena gagal fungsi multiorgan karena kelainan bawaan kembar siam yang kompleks, organ tubuhnya tidak lengkap,” kata Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSUD Dokter Soetomo Surabaya, dr Agus Hariyanto.
Selanjutnya, keluarga membawa jenazah bayi Sofia untuk kemudian dimakamkan di kampung halaman orang tua di daerah Surabaya Barat. Sementara itu, kembarannya Salma hingga kini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di Ruang NICU Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dokter Soetomo.
Tim Dokter Kembar Siam, Dokter Poerwadi sebelumnya mengatakan, organ tubuh kedua bayi kembar siam dempet perut, memiliki kelainan yang berbeda. Saat operasi pemisahan, tim mencari liver di kedua bayi. Liver Salma bisa dideteksi, begitu juga kandung empedu. Namun, liver Sofia tertutup oleh bongkahan usus.
Sementara pada Sofia, dokter menemukan kelainan lain, yakni kandung empedunya di tempat yang tidak semestinya dan livernya berada di bawah. Usus 12 jari Sofia dan Salma juga menyatu. Karena itu, tim dokter sebelumnya berencana kembali mengoperasi bayi kembar ini untuk melakukan penyambungan usus.
Editor: Maria Christina