get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Teknisi Lift Restoran di Surabaya Tewas Terjepit Saat Perbaikan

Soekarwo: Prospek Sektor Properti di Jatim Sangat Bagus

Minggu, 06 Mei 2018 - 11:14:00 WIB
Soekarwo: Prospek Sektor Properti di Jatim Sangat Bagus
Gubernur Jatim Soekarwo dan CEO MNC group, Hary Tanoesoedibjo saat memberi keterangan pers seusai Grand Opening One East Penthouse and Residence, Sabtu (5/5/2018). (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Prospek sektor properti di Jawa Timur (Jatim) sangat bagus. Ini karena pendapatan perkapita dan pertumbuhan masyarakat kelas menengah ke atas di Jatim terus meningkat, serta angka kebutuhan hunian yang belum terpenuhi atau backlog di Jatim cukup tinggi. Demikian kata Gubernur Jatim, Soekarwo pada acara Grand Operning Apartemen One East Residence, Sabtu (5/5/2018) malam.

Backlog hunian rumah di Jatim, jelas Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim ini, mencapai 1.026.000, sementara pendapatan per kapita Jatim akhir tahun ini mencapai 4.275 dolar AS, dan tahun depan diprediksi 4.400 dolar AS. Sementara itu, kelas menengah ke atas Jatim naik 350.000. “Artinya kita sudah di upper middle income. Jadi, prospek properti di Jatim bagus sekali” katanya.

Sebagai indikasi kenaikan kelas menengah, menurut Soekarwo, adanya penurunan penjualan sepeda motor sebesar 54.000 unit. Tetapi di sisi lain, ada kenaikan sebanyak 9.200 unit lebih untuk penjualan kendaraan roda empat 1.500 cc ke bawah.

Dengan naiknya kelas menengah tersebut, pendapatan masyarakat Jatim juga meningkat. Sebagian dari pendapatan itu digunakan untuk kepentingan rekreasi, dan konsumsi non makan minum, termasuk membeli properti. Apalagi, masih banyak masyarakat yang belum memiliki hunian.

Karena itu, Pakde Karwo, optimitis pasar properti di Jatim sangat cerah. Ditambah lagi, Jatim merupakan tempat paling baik untuk berinvestasi. “Easy of doing business, Jatim nomor satu di Indonesia, ini menurut publikasi Tahun 2018 dari Asia Competitiveness Institute (ACI), Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore” katanya.

Terkait One East Residence, Gubernur kelahiran Madiun ini sangat mendukung keberadaan apartemen di tengah kota tersebut. “Ini contoh yang baik, yaitu membangun gedung vertikal di perkotaan, kami harap proyek-proyek serupa bisa dibangun di Malang, Jember, Kediri, dan Madiun. Sebab lahan membangun rumah di sini kian terbatas” ujarnya.

One East Residence Proyek Pertama MNC Land di Surabaya

Dalam kesempatan ini, CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, One East Residence merupakan apartemen premium pertama yang dikembangkan MNC Land di wilayah Surabaya. Apartemen ini memadukan konsep Premium Residence, 5 Stars Hotel & Residence by Oakwood, Fine Dining Resto and Café.

“Ini apartemen pertama kami di Surabaya, kami pastikan proyek ini berjalan baik dan akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya para konsumen. Karena ini yang pertama, tentu kami mengharap bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat Jatim, khususnya Surabaya” katanya.

Ditambahkan, apartemen ini merupakan sebuah tantangan dan juga kebanggaan dari MNC Group. Hary Tanoe optimistis proyek properti ini bukan yang pertama dan terakhir di Jatim. “Kami berharap MNC group bisa terus ambil bagian dalam sektor properti di Jatim” katanya.

Menurutnya, sektor properti adalah salah satu bidang bisnis yang digarap dengan serius oleh MNC Group. “Memang selama ini banyak yang mengenal MNC sebagai media, karena melihatnya di televisi. Tapi sesungguhnya bisnis properti adalah salah satu bisnis utama kami. Diawali dari tahun 2000-an, kami juga sudah memiliki beberapa proyek hotel di Indonesia” ucapnya.

Hadir dalam kesempatan ini, istri Gubernur Jatim, Nina Kirana Soekarwo, anggota Forkopimda Jatim, dan Surabaya. Grand opening ini juga dimeriahkan penyanyi Syahrini.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut