get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Bali Periksa Ponsel dan Laptop Timothy, Cari Petunjuk Penyebab Kematian

Siswa SMP Bunuh Diri Terjun ke Sungai karena Ketahuan Merokok

Selasa, 09 Januari 2018 - 21:57:00 WIB
Siswa SMP Bunuh Diri Terjun ke Sungai karena Ketahuan Merokok
Jembatan yang menjadi lokasi siswa SMPN 3 Srengat bunuh diri dengan meloncat ke Sungai Brantas, Blitar, Jatim. (Foto: iNews/Robby Ridwan)

BLITAR, iNews.id – Warga sekitar Jembatan Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) dikejutkan dengan aksi nekat seorang pelajar, Ariang Wimuji Putra, Selasa (9/1/2018). Siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Srengat itu, bunuh diri dengan cara melompat ke Sungai Brantas karena diduga takut pada orang tuanya yang dipanggil pihak sekolah setelah dia dan teman-temannya ketahuan merokok.

Korban melompat dari atas jembatan perlintasan kereta api setinggi 20 meter. Jasad korban langsung hilang terbawa derasnya arus Sungai Brantas. Sebelum bunuh diri, korban juga sempat melepaskan baju seragam sekolahnya dan saat ini sudah diamankan pihak kepolisian. Korban Ariang merupakan putra pasangan suami istri (pasutri) Muji Slamet dengan Wiji Utami, warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Dari keterangan pihak sekolah, setelah beberapa anak didiknya ketahuan merokok, maka orang tua siswa yang merokok dipanggil ke sekolah, termasuk ibu korban. Namun saat ibunya datang, korban tidak ada di kelas. Saat dicari, korban sudah berada di atas Jembatan Nguri. Meskipun gurunya sudah membujuk agar dia turun, korban tetap nekat meloncat ke Sungai Brantas.

“Ada guru datang, berusaha untuk menghampiri dan memanggil-manggil Ariang dan bilang, Ariang, apa kamu enggak ingat dengan ibumu. Lantas anak tersebut menjatuhkan diri ke sungai,” kata guru SMPN 3 Srengat, Supri Asmoro kepada wartawan.

Supri mengaku tidak mengetahui alasan Ariang bunuh diri karena tidak mengajar di kelasnya. Namun, dia menduga Ariang takut karena ada panggilan untuk orang tua ke sekolah. “Mungkin karena tahu orang tuanya datang dia itu keluar dari sekolah. Mungkin takut atau malu," ujarnya.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Srengat Kompol Putut Suhermanto membenarkan, ada seorang anak yang melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan rel kereta api itu. "Informasinya, yang bersangkutan ini ketahuan merokok di sekolah. Bukan dia saja, tapi ada beberapa siswa lain sehingga guru BP-nya memanggil orang tuanya. Begitu tahu ibunya mau datang ke sekolah, anak ini lari,” paparnya.

Hingga Selasa sore, pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar masih berusaha mencari korban di pinggir sungai. Petugas juga melihat dari atas perahu tambangan untuk penyisiran di Sungai Brantas. Selain itu, petugas masih menunggu Tim Basarnas dari Trenggalek untuk membantu mencari korban.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut