Sistem Senjata dan FDR 1 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan Dievakuasi ke Lanud Abdulrahman Saleh

MALANG, iNews.id - Flight Data Recorder (FDR) dan peralatan persenjataan dari satu pesawat TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) sudah dievakuasi Lanud Abdulrahman Saleh, Malang. Proses evakuasi telah dilakukan sejak Jumat (17/11/2023).
"Sementara saya sampaikan canon senjata pesawat yang sudah diungsikan. Yang diamankan senjata meskipun tidak ada amunisinya," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati saat dihubungi, Sabtu (18/11/2023).
Agung menambahkan, ada dua sistem persenjataan yang sudah dievakuasi meskipun tidak ada amunisinya. Persenjataan itu disebutnya penting agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Tetapi ia memastikan belum ada proses evakuasi potongan badan pesawat Super Tucano.
"Senjatanya juga sudah dua-duanya juga dibawa, tapi badan pesawat belum ada informasi kalau sudah diangkut. Memang senjata sudah dilepas, sudah dibawa senjata lain," ucapnya.
Selain persenjataan, elemen Flight Data Recorder (FDR) juga telah diamankan dan dibawa oleh tim investigasi. Elemen FDR tersebut telah dibawa ke Lapangan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang, yang selanjutnya bakal diserahkan ke tim Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI (Puslaiklambangjaau).
"Sementara nanti tim Puslaiklambangjaau yang akan memeriksa itu, kelihatannya datanya bisa dibaca di tempat kita, namun tentu kami punya satu bagian dari informasi," katanya.
Editor: Nani Suherni