Silaturahmi dengan Perantau Jatim di Kepri, Khofifah Imbau Warga Tak Mudik Lebaran

Untuk semakin menyambungkan silaturahmi dengan program yang dimiliki pemprov, Khofifah berharap Festival Budaya Jatim bisa diselenggarakan di Jatim. Festival ini bersinergi dengan program yang leading sectornya yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan Sabtu atau Minggu yang biasanya banyak wisatawan Singapura dan Malaysia ke Batam, maka akan menjadi promosi wisata bagi Jatim. Namun tentu menunggu berhentinya penyebaran Covid-19.
“Festival budaya Paguyuban Jatim di Batam sangat dimungkinkan bersambung dengan promosi wisata dan festival budaya Disbudpar Jatim yang pelaksanaannya di Batam. Persambungan programnya semakin nyekrup dengan upaya promosi pariwisata Jatim,” katanya.
Menurut Khofifah, jika Festival Budaya Jatim diadakan di Batam, maka akan membawa multiplier effect bagi masyarakat termasuk ekonomi dan wisata. Ketika Pandemi Covid-19 ini sudah tidak ada, diharapkan wisatawan dari Singapura dan Malaysia bisa menikmati Festival Budaya Jatim, kemudian tertarik mengunjungi wisata bahkan investasi di Jatim.
Sementara itu, Ketua Forkom Paguyuban Jatim di Kota Batam Ikhwan Nasai menjelaskan, Forkom Paguyuban Jatim ini sebagai wadah bagi masyarakat Jatim untuk berdiskusi menyampaikan ide dan gagasan. Gagasan tersebut dari berbagai sektor baik ekonomi, budaya, organisasi dan sebagainya
Dijelaskan, dari seluruh paguyuban yang ada di Kota Batam, yang memiliki seni budaya yang terbanyak dari Provinsi Jatim. Masyarakat Jatim yang ada di Batam terdapat 34 kesenian.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Asisten I Sekda Kota Batam, Kepala Kantor OJK Regional IV Jatim, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM Jatim, Kadisbupar Jatim, Kadisperindag Jatim, Ketua dan Anggota Forum Komunikasi Sedulur Jawa Timur (Forkom Sejatim) Kota Batam, serta beberapa anggota paguyuban.
Editor: Donald Karouw