SURABAYA, iNews.id - Sidang tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya digelar tiga kali dalam seminggu. Hal itu dilakukan karena jumlah saksi yang rencananya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) cukup banyak, mencapai 140 orang.
Sidang dipercepat tiga kali dalam seminggu juga karena untuk menyukseskan Piala Dunia U-20 yang akan dilaksanakan di Surabaya pada 20 Mei 2023 hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Sidang Obstruction of Justice Brigadir J Hari Ini, Irfan Widyanto Hadirkan Saksi Ahli Meringankan
Sementara itu, sidang perdana tragedi Kanjuruhan akan digelar hari ini, Senin (16/1/2023). Sidang akan dipimpin tiga Majelis Hakim, yakni Abu Achmad Sidqi Amsya, Mangapul dan I Ketut Kimiarsa.
"Jumlah saksinya sebanyak 140 orang. Tinggal nanti semua dihadirkan JPU atau tidak," kata Humas PN Surabaya, Suparno, Minggu (16/1/2023).

Gempa M6,2 Guncang Aceh Singkil Terasa hingga Kota Sibolga, Warga Panik Keluar Rumah
Sementara itu, Kabag OPS Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengungkapkan, jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan sidang ini sebanyak 800 personel. Ada tiga skenario pengamananan dengan pembagian tiga ring. Ring satu di dalam ruangan gedung dan ring dua di depan, disamping kanan dan kiri serta di jalur keluar.
Sedang ring tiga di halaman luar agar tidak ada pengganggu untuk jalannya persidangan. "Kita ada tiga ring penjagaan. Sebab di PN Surabaya dalam satu hari ada puluhan sidang. Sehingga jangan mengganggu agenda-agenda sidang lain," katanya.

Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Digelar Hari Ini, 800 Personel Polisi Disiagakan
Pihaknya juga akan melakukan penyekatan di exit tol yang menjadi pintu masuk ke Surabaya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan Aremania. Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat baik Aremania dan Bonek untuk percayakan kepada proses hukum yang berlaku.
"Tidak usah melakukan aksi unjuk rasa maupun provokasi," ujar Toni.
Editor: Ihya Ulumuddin













