Serap Aspirasi Warga, Christophorus Taufik Dicurhati Jalan 10 Tahun Rusak di Malang

MALANG, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal, Christophorus Taufik, menyerap aspirasi warga di Karangploso, Kabupaten Malang. Dalam kegiatan itu, dia dicurhati warga soal jalan rusak yang belum diperbaiki selama 10 tahun.

"Agak aneh memang kalau nggak ada tindakan nyata, tapi memang harus dicari tahu dulu apakah jalan itu jalan desa, jalan provinsi, atau jalan apa, dari situ mudah-mudahan bisa terurai," ujar Christophorus Taufik, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

Caleg Partai Perindo di Temanggung Diberi Pembekalan Hadapi Pemilu 2024

Chris, sapaan akrabnya, menyarankan agar warga terus menanyakan ke pemerintah setempat mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Apalagi jalan merupakan salah satu infrastruktur yang dibutuhkan dalam menggerakkan perekonomian warga.

"Infrastruktur itu sangat penting karena itu mendukung menghubungkan pergerakan manusia, pergerakan perekonomian, semua akan lewat jalan ya jelas itu penting," ucap Chris yang bakal maju sebagai bacaleg dari Partai Perindo, partai yang ditetapkan oleh KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024.

Baca Juga

Ketua DPP Partai Perindo Christophorus Taufik Serap Aspirasi Warga Karangploso Malang

"Jadi makanya harus didesak pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan perbaikan-perbaikan jalan rusak. Memang tidak mudah tapi pasti ada jalan keluarnya," kata.

Partai Perindo selalu mendorong agar masyarakat bisa sejahtera secara perekonomian. Hal ini pula yang menjadi visi Partai Perindo sebagai partai yang peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.

Baca Juga

Gaji PNS Bakal Naik Lagi, Partai Perindo: Tingkatkan Kualitas Layanan Masyarakat

Di sisi lain, Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Karangploso, Lukman Hakim Nur Imanuddin, mengakui ada jalan antardesa yang rusak parah bahkan berlubang cukup besar, tetapi tidak pernah diperbaiki hingga 10 tahun terakhir.

"Itu jalan di perbatasan Desa Ngenep dan Ngijo, jalannya berlubang rusak parah. Tapi sudah 10 tahun belum ada perbaikan," kata Lukman.

Editor: Rizky Agustian