Semua Pasien Covid-19 Varian India B1672 dan B14662 di Jatim Sembuh 

SURABAYA, iNews.id – Sebanyak 10 pasien Covid-19 varian India B16172 dan B14662 dinyatakan sembuh. Mereka kini telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan 10 hari di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. 

"Dua pasien bisa pulang setelah 14 hari perawatan, sisanya pulang setelah 15 dan 16 hari perawatan dan pengobatan di RSLI," kata Penanggungjawab RSLI Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga

Perawat Wisma Atlet Gugur, Kemenkes Kejar Target Vaksinasi Covid-19

Nalendra mengatakan, hingga Sabtu (19/6/202) RSLI Surabaya mendapatkan konfirmasi terkait 10 sampel yang diambil dari pasien klaster Bangkalan. Dari sampel tersebut didapatkan hasil sembilan terkonfirmasi varian baru Delta B.1.617.2 (India) dan satu terkonfirmasi varian lokal B.1.466.2.

Dia menambahkan, Covid-19 yang merebak di Bangkalan di antaranya adalah varian baru Delta (India). Dari sembilan orang tersebut, satu orang dirujuk ke Bojonegoro dan delapan orang dirawat di RSLI. 

Baca Juga

Pemprov DKI Tambah Jumlah RS Khusus Pasien Covid-19 Jadi 140, termasuk 13 RSUD

"Semua pasien varian baru Delta (India) yang dirawat di RSLI sudah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing serta menjalani isolasi mandiri 3-5 hari untuk memastikan kondisinya baik," ujarnya. 

Baca Juga

Covid-19 Meningkat, 118 Bed di RS Rujukan Siti Khodijah Sidoarjo Penuh

Selama menjalani isolasi mandiri tambahan tersebut, kata dia, mereka tetap dimonitoring oleh PKM dan Dinkes setempat serta mendapatkan dampingan dari Relawan Pendamping PPKPC-RSLI untuk membantu mengatasi permasalahan non-medis pasca pemulangan. 

"Dengan keberhasilan penanganan pasien varian baru di RSLI, masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru, namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya. 

Diketahui, kapasitas RSLI sejumlah 410 bed. Hingga Kamis (24/6/2021) jumlah pasien yang dirawat ada 291 orang. Ini karena ada pemulangan sejumlah 52 orang, 31 orang di antaranya pasien dari klaster Bangkalan. Namun, jumlah pasien yang dirawat akan segera bertambah karena jumlah inden (daftar tunggu) pasien sejumlah 113 orang dan jumlahnya terus bertambah.

"Selain dari klaster Bangkalan, jumlah pasien yang masuk maupun inden juga banyak berasal dari umum dan keluarga yang berasal Surabaya serta beberapa dari Sidoarjo, Gresik dan kota sekitarnya," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin