Sembuh, 2 ODGJ Ini Dapat Hadiah Kambing dari Kapolres Madiun

MADIUN, iNews.id - Polres Madiun memberikan hadiah kambing bagi dua mantan penderita gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Masing-masing ODGJ mendapatkan sepasang kambing untuk mereka bawa pulang dan dipelihara. 

Hadiah kambing itu diberikan dengan harapan mereka bisa memulai aktivitas normal dan sumbuh total dari gangguan jiwa selama ini. Selain itu kambing-kambing tersebut bisa mereka ternak untuk menambah perekonomian. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Karangtengah Cianjur, Penumpang Motor Tewas Ditabrak Pikap

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan para ODGJ penernima bantuan kambing telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur beberapa waktu lalu. "Hari Jumat kemarin mereka dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," tuturnya, Sabtu (26/2/2022). 

Anton bersyukur dua ODGJ yang pernah dirujuk oleh Polres Madiun ke RSJ Menur Surabaya telah sembuh dan bisa bersosialisasi sekaligus komunikasi. "Alhamdulillah keduanya sekarang dalam keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya," tutur Kapolres Madiun.

Baca Juga

Terekam CCTV, Detik-detik Pemotor di Pamekasan Terlindas Truk hingga Tewas 

Kapolres Madiun juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Madiun, jika menemukan atau dilingkungannya terdapat warga ODGJ untuk menjaga dan menghormati seperti pada umumnya. 

Baca Juga

Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jatim Luncurkan Program Peti Koin Bermantra

"Jika sudah dinilai mengkhawatirkan, Kapolres Madiun berharap dapat melaporkannya baik ke Polsek terdekat maupun ke Polres Madiun untuk nantinya dikirim ke Rumah sakit jiwa," katanya. 

Kepala Desa Candimulyo, Elly mengucapkan terima kasih atas bantuan dan inisiatif Kapolres Madiun yang membantu warga desanya yang mengalami gangguan jiwa. Dia berharap mantan ODGJ tersebut dapat kembali sembuh dan bisa bersosialisasi dimasyarakat.

"Saya berharap pak Tasemin sehat terus dan terima kasih atas bantuan kambing semoga bermanfaat bagi keluarga pak tasemin," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin